Sering "Di-bully", Pria Ini Bunuh Rekannya dan Buang Mayat Korban ke Sungai

Kedua tersangka diamankan Polres Luwu di Sikka, Kabupaten Maumere, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (18/05/2019).

Tersangka NB alias Ven (33) adalah warga Dusun Orinmude, Desa Kokowahor, Kecamatan Kangae. Sedangkan LR alias Nong (37) berasal dari Dusun Blatat Desa.

Korban diketahui bernama Joko Wirawan, warga Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Mayat korban dibuang ke Sungai Cimpu, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Jumat (10/05/2019) lalu.

Di hadapan penyidik, NB alias Ven mengaku nekat membunuh rekannya, Joko Wirawan alias Iwan karena sakit hati dan dendam. Pelaku mengaku sering dirundung (di-bully) dan ditertawakan oleh korban.

Aksi perundungan yang dilakukan korban kembali diulangi saat dalam perjalanan dari Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, menuju Gorontalo.

Memasuki wilayah Luwu, korban kembali mencandai pelaku. Saat itu, pelaku sedang tidur di dalam mobil yang dikemudikan Nong alias Rudi. Korban kemudian menyemburkan air dari mulutnya kepada pelaku yang sedang tertidur.

NB pun emosi dan langsung mengambil sebilah badik yang disimpan di dalam tasnya.

Pelaku kemudian menikam korban berkali-kali ke bagian dada. Korban sempat menangkis namun tidak berdaya.

Pelaku yang sudah tidak bisa mengendalikan emosinya kembali menikam punggung Iwan hingga korban tewas.

"Dia itu bercanda saat saya berbaring. Mata saya tertutup baru dia sembur ke muka saya. Saya bangun, saya bilang saya tidak biasa bermain, tidak biasa bercanda, jadi enggak usah bercanda," kata NB menirukan ucapannya kepada korban.

NB mengaku awalnya hendak membuang jasad korban di pinggir jalan. Namun dilarang temannya, LR karena takut ketahuan. Akhirnya mereka sepakat membuang mayat korban ke Sungai Cimpu.

Kasat Reserse Kriminal Polres Luwu, AKP Faisal Syam mengatakan, lokasi pembunuhan berada di antara perbatasan Kabupaten Luwu dan Wajo.

“Setelah dilakukan pemeriksaan pada mobil masih ditemukan darah tercecer di mobil. Bahkan pelaku sempat balik ke Luwu memantau perkembangan untuk memastikan informasi korban,” jelasnya.