Salin Artikel

Penghuni Indekos di Batang Panik Dirazia Petugas BNN

Petugas memeriksa satu persatu penghuni indekos diawali di Kecamatan Batang Kota.

Mereka mengambil sampel urine para penghuni indekos yang kebanyakan bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke.

Mereka dites urine untuk mengetahui apakah memakai barang terlarang seperti narkoba atau tidak.

Razia yang digelar siang hingga sore hari ini membuat kaget para penghuni indekos di salah satu lokasi di Kecamatan Batang.

Mereka terlihat panik melihat para petugas sudah berada di depan pintu kamar sambil langsung bertanya identitas.

Tidak jarang petugas kesulitan bertemu para penghuni kos karena mereka enggan membuka pintu.

"Kemarin di tempat karaoke padahal udah dites urine, ini dites lagi. Ya tidak apa-apa sih karena saya juga enggak ngelakuin yang enggak benar," kata YS (23), salah seorang penghuni indekos.

Petugas dari dinas kesehatan langsung mengambil tes urine untuk melakukan tes voluntary counseling and testing (VCT). Tes ini dilakukan untuk mengatahui penghuni kos mengidap HIV atau tidak.

Kepala BNN Kabupaten Batang, Windarto mengungkapkan, razia digelar untuk menekan angka peredaran narkoba di wilayahnya. Sementara, Dinas Kesehatan fokus pada pengidap penyakit menular.

"Kami tidak hanya razia penghuni indekos saja. Ada tempat karaoke kemudian kami juga menyasar terminal melakukan tes urine pada sopir angkutan," kata Windarto.

Dari dua lokasi tempat indekos di Kecamatan Batang Kota, petugas gabungan memeriksa 20 penghuni. Namun, dari hasil tes urine petugas sementara tidak menemukan pelanggaran penggunaan narkoba.

Namun, untuk hasil VCT, merupakan kewenangan Dinas Kesehatan Batang.

"Kami melakukan razia dari sebelum puasa. Ada satu yang positif ketika dites urine. Namun, ketika pemeriksaan lanjutan, yang bersangkutan sedang mengonsumsi obat dari dokter," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/23/07223421/penghuni-indekos-di-batang-panik-dirazia-petugas-bnn

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke