Pertahankan 7 Kursi, PDI Perjuangan Dominasi DPRD Maluku

Berdasarkan hasil rekapitulasi pengitungan dan penetapan suara calon anggota legislatif tingkat provinsi yang dilakukan KPU Maluku, PDI-P meraup kursi terbanyak dan memastikan diri sebagai pimpinan DPRD Maluku.

Dari hasil penetapan rekapitulasi KPU, PDI-P meraih 7 kursi dari total 45 kursi yang tersedia. Jumlah 7 kursi itu diraih para caleg PDI-P dari 7 dapil yang ada di Maluku. Jumlah kursi tersebut sama dengan yang diperoleh pada 2014.

“Hasil pileg 2019 yang telah diumumkan oleh KPU, PDI-P keluar sebagai partai pemenang di Maluku,” kata Wakil Ketua DPD PDI-P Maluku Benhur Watubun kepada wartawan di Ambon, Selasa (21/5/2019).

Dia menjelaskan, dari hasil penetapan KPU, PDI-P mampu mempertahankan 7 kursi di DPRD Maluku sehingga secara otomatis kader PDI-P berhak memimpin DPRD Maluku.

“Secara otomatis, sebagai pemenang pertama kami yang akan menduduki ketua DPRD,” ujarnya.

Hasil rekapitulasi

Dari hasil rekapitulasi penghitungan dan penetapan suara oleh KPU, PDI-P meraih masing-masing 1 kursi dari 7 daerah pemilihan di Maluku, disusul Partai Golkar dan Partai Gerindra yang masing-masing memperoleh 6 kursi.

Selanjutnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang pada 2014 mampu mengirimkan 6 wakil di DPRD Maluku kini kehilangan satu kursi menjadi 5 kursi.

Adapun Partai Hanura yang pada 2014 hanya meraih 3 kursi kini menambah 2 kursi sehingga wakil mereka di DPRD Provinsi Maluku menjadi 5 kursi.

Partai Demokrat yang sebelumnya memiliki 6 kursi di DPRD dan menempatkan wakil sebagai pimpinan DPRD kehilangan dua kursi menjadi 4 kursi.

Adapun Partai Nasdem dan PKB masing-masing memperoleh 3 kursi, sedangkan PPP yang pada 2014 hanya meraih 1 kursi kini mampu meraih 2 kursi di DPRD Maluku.

Sama dengan PPP, Perindo yang merupakan partai baru di Pemilu 2019 juga ikut mengirim dua wakil di DPRD Maluku.

Sementara PAN dan Partai Berkarya masing-masing mengirim 1 wakil di DPRD Provinsi Maluku. Dengan komposisi tersebut, ketua DPRD masih menjadi milik kader PDI-P.

Adapun kader Partai Golkar, Gerindra, dan PKS dipastikan akan menduduki kursi wakil ketua DPRD Maluku.