Salin Artikel

Mahasiswanya Diduga Jadi Joki Tes Masuk Fakultas Kedokteran, Ini Tanggapan UGM

"Kami mengetahui tadi malam. Kami juga sudah konfirmasi ke Universitas Muhammadiyah Surabaya," ujar Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/5/2019).

Iva mengatakan pihak Universitas Muhammadiyah Surabaya menyampaikan dua nama mahasiswa yang ditangkap menjadi joki tes masuk yaitu RD (18) dan Inam (19).

Setelah mendapat informasi dua nama tersebut, UGM lantas mengecek data kemahasiswaan.

"Dari dua nama itu, satu yang namanya sama dan ada ditemukan dalam data kemahasiswaan UGM, yang RD. Sedangkan satu nama lagi tidak ditemukan," urainya.

Menurutnya satu nama tersebut, sama dengan nama mahasiswa di Fakultas Teknik UGM. Namun demikian saat ini pihak komite etik fakultas sedang melakukan pendalaman.

"Dari fakultas sedang mendalami itu, kita juga berkoordinasi dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya juga. Tim etik fakultas juga sedang mengkaji," katanya.

Disampaikanya jika nantinya terbukti mahasiswa tersebut menjadi joki, maka pihak UGM akan memberikan sanksi tegas. Namun untuk sanksi nanti akan dikaji oleh tim etik sesuai dengan bobot pelanggaranya.

"Tim etik sedang mengkaji itu untuk memutuskan pelanggaran etik dan kemudian sanksi apa yang tepat seandainya terbukti. Kita masih menunggu hasil dari tim etik," pungkasnya.

Seperti diketahui, Panitia pelaksana tes masuk Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) mengamankan empat orang yang menjadi joki. Para joki ini diamankan saat tes masuk gelombang dua.

Dari empat Joki tersebut, dua orang diantaranya merupakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/22/14294251/mahasiswanya-diduga-jadi-joki-tes-masuk-fakultas-kedokteran-ini-tanggapan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke