Salin Artikel

Tim Mudik Gesit Kompas: Jalur Rawan Kecelakaan hingga Potensi Pariwisata di Jalur Lintas Selatan Jawa

Jika perbaikan jalan ini tak kunjung selesai menjelang Lebaran, dikhawatirkan akan terjadi kemacetan karena bakal ada sistem buka tutup.

Temuan tersebut berdasarkan hasil survei Tim Mudik Gesit 2019 Kompas saat melakukan survei dari Malang menuju Trenggalek.

“Ada jalur dalam proses perbaikan, yang berada di jalan raya Pakisaji, Malang, sepanjang sekitar 200 meter. Sempat terjadi antrean kendaraan sepanjang sekitar 1 kilometer, karena jalur menggunakan sistem buka tutup dan bergantian untuk melintas,” kata Kordinator Tim A Mudik Gesit 2019 Harry Susilo yang akrab disapa Ilo, Kamis (16/5/2019).

Namun, pengerjaan jalan ini diprediksi akan selesai pada H-10. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Binamarga Provinsi Jawa Timur Gatot Sulistyohadi beberapa waktu.

Gatot mengatakan, pada H-10, seluruh jalan nasional yang ada di wilayah Jawa Timur selesai dikerjakan.

Pada H-10 nanti diharapkan sudah tidak ada lagi jalan berlubang, dan sudah tertambal semua. Pengerjaan jalan ini dilaksanakan secara serentak di semua wilayah Jawa Timur.

“Yang pasti, H-10 atau tanggal 26 Mei 2019 mendatang, untuk jalan nasional yang berlubang selesai ditambal. Karena, itu merupakan batas pekerjaan penanganan jalan harus sudah selesai,” terang Gatot.

Pengendara tetap hati-hati

Untuk jalur Kabupaten Blitar hingga Kabupaten Trenggalek, dinilai masih layak untuk digunakan bagi para pemudik.

Dengan catatan, para pengendara diharap tetap hati-hati dan waspada. Sebab, ada beberapa titik blank spot juga jalan bergelombang.

Selain itu, kendaraan berukuran besar juga melintas di jalur yang sebagian wilayah mengalami penyempitan jalur, sehingga menghambat laju lalu lintas.

“Blitar-Trenggalek sebagian besar jalur masih bagus, tapi di beberapa titik mengalami penyempitan jalur. Di tambah banyaknya truk berukuran besar sehingga menghambat laju kendaraan lain,” terang Ilo.

Memasuki Kabupaten Trenggalek, tim bermalam terlebih dahulu dan melanjutkan perjalanan pada Jumat (17/5/2019) menuju Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Di jalur tersebut ada beberapa titik jalur yang patut diwaspadai dan perlu ekstra hati-hati, utamanya ketika pemudik dari arah Pacitan menuju Trenggalek.

Di wilayah Kilometer 17 Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Trenggalek, seringkali terjadi kecelakaan tunggal akibat sistem pengereman yang tidak berfungsi.

Kondisi jalan turunan yang panjang serta belokan tajam, membuat kendaraan sering hilang kendali maupun kerusakan pada sistem pengereman.

“Untuk di jalur yang rawan kecelakaan tersebut, satuan lalu lintas Polres Trenggalek, akan memasang papan himbauan di sejumlah titik, agar pengendara hati-hati,” terang Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Suprihanto.

“Agar diwaspadai dan hati-hati, utamanya dari arah Pacitan. Kondisi jalur ini menurun dan banyak tikungan tajam,” sambung Ilo.

Selain itu, di beberapa titik jalur ini juga terdapat sejumlah titik jalan ambles. Yang paling parah adalah di wilayah Desa Cakul, Kecamatan Dongko, Trenggalek.

Separuh badan jalan ambles hingga sekitar 5 meter, dengan panjang sekitar 40 meter. Untuk melintas jalur yang ambles ini, diberlakukan sistem buka tutup.

Akibatnya, terjadi antrean kendaraan karena bergantian.

“Untuk lokasi ini (Jalan Ambles Desa Cakul) kami masih nunggu design dan proses lelang, sementara akan kami pasang rambu-rambu,” terang Kaur TU PPK 2.3 Satker Wilayah II Jatim, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional 8 Surabaya Nana Sujana, melalui saluran telepon.

Potensi wisata yang indah

Meski begitu, di jalur sisi selatan pulau Jawa penghubung Kabupaten Pacitan ini, ada beberapa potensi wisata yang sangat indah, dan perjalanan para pemudik bakal semakin menyenangkan.

Sepanjang jalur lintas selatan ini masih banyak hutan alami maupun hutan pinus, sehingga membuat suasana lebih sejuk ketika melintas jalur tersebut. 

Pemandangan alam pantai juga terlihat di sepanjang jalur lintas selatan utamanya di wilayah Kabupaten Pacitan, yang dinamai Pantai Soge.

"Tujuan dari tim survei mudik gesit ini adalah memberikan informasi kepada pemudik agar mengetahui kondisi infrastruktur terbaru, sekaigus melihat langsung titik rawan macet dan kecelakaan. Diharapkan hal ini dapat menjadi panduan bagi para pemudik,” ujar Ilo.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/21/12411741/tim-mudik-gesit-kompas-jalur-rawan-kecelakaan-hingga-potensi-pariwisata-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke