Salin Artikel

Pimpinan Ponpes yang Diduga Lecehkan Santriwati Sempat Minta Laporan Polisi Dicabut

SRAGEN, KOMPAS.com - Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) terus mendampingi dua santriwati yang diduga menjadi korban pelecehan oleh AZ, seorang pimpinan sebuah ponpes di Boyolali, Jawa Tengah.

"Kedua santriwati dalam pendampingan APPS," kata Koordinator APPS Sugiarsi dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (16/5/2019).

Pendampingan tersebut untuk mengembalikan kondisi kejiwaan atau psikologis kedua santriwati.

Pasalnya, pascakejadian itu kedua santriwati mengalami trauma. Bahkan, memilih untuk keluar dari pondok.

Sugiarsi mengungkap, pascadiadukannya ke Polres Boyolali pada 2 Mei 2019, AZ mendatangi Sekretaris APPS meminta supaya lembaga itu mencabut pengaduan ke polisi.

Namun, pihaknya tidak bisa melakukannya karena kedua korban dugaan pelecehan itu memintanya untuk tetap melanjutkan.

"Kedua santriwati itu kukuh untuk tetap dilanjutkan dan tidak mau dicabut (aduannya)," tandasnya.

Seperti diberitakan, APPS mengadukan seorang pimpinan sebuah pondok pesantren (ponpes) di Boyolali, berinisial AZ karena diduga melecehkan dua santrinya ke Polres Boyolali, Jawa Tengah.

Pengaduannya ke Polres Boyolali dilakukan pada Kamis (2/5/2019) karena kedua santriwati tersebut merasa tidak terima.

Adapun kedua santriwati yang diduga menjadi korban pelecehan itu berinisial F (18) dan Z (16). Keduanya merupakan warga Kecamatan Gemolong, Sragen, Jawa Tengah.

Sementara itu, Polres Boyolali masih melakukan penyelidikan dan klarifikasi terhadap pimpinan pondok.

"Masih penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Mulyanto.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/17/09261231/pimpinan-ponpes-yang-diduga-lecehkan-santriwati-sempat-minta-laporan-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke