Salin Artikel

[HOAKS] Pesan yang Imbau Warga Solo Hati-hati dengan Aksi "Gangster"

Disebutkan juga bahwa aksi begal tersebut telah menimbulkan delapan korban.

Menanggapi hal itu, Kepolisian Sektor Grogol, Sukoharjo, mengungkapkan bahwa pesan tersebut tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pesan tersebut ramai diperbincangkan di aplikasi pesan WhatsApp dan media sosial.

Dalam pesan disebutkan bahwa informasi terkait adanya gangster yang akan beraksi di daerah Solo dan sekitarnya berasal dari kepolisian.

Berikut bunyi pesan itu:

"Sekarang ini ada gengster-gengster motor sedang rekrut anggota baru dan salah satu persyaratan masuk gengster tersebut adalah dengan membacok acak siapapun yang mereka temui di jalan.

Mohon info disebarluaskan agar rekan-rekan lebih waspada. Jangan gunakan atribut di atas jam 10 malam, gunakan pelindung tambahan di tubuh Anda, karena di Nusukan, Sumber, Laweyan, dan Pedaringan Surakarta sudah 8 korban dibacok tanpa sebab dan motor tidak diambil.

Setelah dibacok (korban) ditinggal begitu saja. Delapan korban semua termasuk grabike (ojek online).

Perhatian :

Kepada seluruh anggota KOMUNITAS / BIKERS INDONESIA Wilayah Karasidenan Surakarta khusus nya wilayah Solo & Sekitarnya

Bagi yg kurang berkepentingan jangan keluyuran malem gak jelas melebihi antara jam 11.00 - 04.30 pagi, dikarenakan GENGSTER sedang MERAJALELA

Jaga keselamatan diri kita & org yg kita sayangi.
Sebarkan info ini semoga bermanfaat
Pesan ini di sampaikan dari kami :

#HSSC(Honda_Sonic_Solo_Club)
#AstraHondaCare
#AstraHondaMotorIndonesia
#Honda
#OneHeart
#SalamSatuAspal
#KitaSemuaSaudara
#lanjutkan Bc
#ketemu jadi saudara
#BantuShare"

Penelusuran Kompas.com:

Kepala Polisi Sektor Grogol Sukoharjo AKP Didik Noertjahjo menyampaikan bahwa pesan tersebut adalah hoaks.

"Memang sekarang mulai marak berita kekerasan, tetapi pesan (adanya begal di Solo dan sekitarnya) adalah hoaks," ujar Didik saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (16/5/2019).

Menurut Didik, tak hanya pesan meresahkan tentang pembegalan yang beredar di aplikasi pesan WhatsApp, tapi juga video yang menampilkan geng motor di Jakarta yang melakukan kekerasan.

Setelah diselidiki, ternyata video tersebut tidak terjadi tahun ini, tetapi pada 2018 di Jalan Merdeka Barat, Jakarta. Video lama itu kemudian di-share ulang.

Adapun kasus tersebut telah diproses oleh Polda Metro Jaya.

Untuk meredakan kecemasan dan keresahan masyarakat Solo dan sekitarnya, Didik menyampaikan bahwa masing-masing polres telah melaksanakan patroli skala besar yang terdiri dari gabungan TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Sukoharjo tiap malam hari, dimulai pukul 21.00, melakukan patroli skala besar. Ini sudah dilakukan sejak Pilpres, 14 April 2019," ujar Didik.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/16/15343451/hoaks-pesan-yang-imbau-warga-solo-hati-hati-dengan-aksi-gangster

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke