Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris di Kudus

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, UA ditangkap di rumahnya di Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Selasa pagi.

Saat itu UA tengah sibuk mempersiapkan dagangannya di teras rumahnya. Sejak sembilan bulan terakhir, UA memang berjualan ikan cupang setelah sebelumnya sempat berdagang pakaian di Semarang.

Kasi Pemerintahan Desa Prambatan Lor, Lubis Hidayat membenarkan penangkapan seorang warganya oleh tim Densus 88.

"Iya benar, kami diinformasikan oleh kepolisian. Orangnya tertutup selama ini," kata Lubis saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (15/5/2019).

AF (18), adik kandung UA, menyampaikan, saat penangkapan kakaknya itu, dirinya sedang berada di rumah. 

AF mengatakan, UA ditangkap oleh enam orang berbadan tegap. Mereka menggunakan jaket dan penutup wajah.

"Kakak saya ditemui kemudian langsung dibawa masuk ke mobil. Tak sempat izin ibu juga," kata AF.

AF mengaku tidak tahu mengapa kakaknya bisa diamankan oleh petugas. Menurut AF, sejauh ini kehidupan kakaknya biasa saja dan tidak ada yang janggal.

"Malam harinya keluarga kami didatangi petugas dari Polda Jateng. Mereka menunjukkan surat keterangan penangkapan yang menyebutkan bahwa kakak saya pernah ikut latihan fisik di Grobogan. Kami lantas disambungkan dengan kakak saya melalui ponsel. Dia mengabarkan jika baik-baik saja," katanya.

UA sebelumnya menempuh pendidikan di Pesantren Al Muttaqin Sowan Kidul, Kabupaten Jepara, Jateng. Selanjutnya, UA menempuh kuliah di Yogyakarta.

"Kakak saya kuliah sama tugas mengajarnya tiga tahun. Selepas kuliah ditugasin mengajar di Riau," ujar AF.

Kapolres Kudus AKBP Saptono  tidak berkomentar banyak ketika dimintai konfirmasi perihal penangkapan tersebut. 

"Itu bukan ranah Polres Kudus," ujarnya singkat.

Pekan ini, Densus 88 Antiteror mengamankan terduga teroris di lima wilayah yaitu Sukoharjo, Grobogan, Nganjuk, Kudus, dan Sragen,