Salin Artikel

Meninggal Sebelum Pencoblosan, Adik Ipar Megawati Raih Suara Terbanyak di Sumsel

Nazarudin Kiemas diketahui mendapatkan 31.358 suara di daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan 1.

Namun, sayangnya, adik kandung dari Taufik Kiemas tersebut telah wafat dua pekan sebelum pencoblosan berlangsung.

Bendahara PDI-P Sumatera Selatan Yudha Rinaldi menjelaskan, dengan banyaknya suara yang diraih oleh almarhum menunjukkan bawah partisipasi masyarakat serta rasa percaya masih tinggi kepada para kader partai PDI-P.

"Bisa saja masih banyak masyarakat yang belum tahu kalau almarhum Nazarudin Kiemas sudah wafat. Akan tetapi hal itu juga dapat menandakan bahwa beliau identik dengan PDIP di Sumsel,"kata Yudha, Selasa (14/5/2019).

Yudha pun berterima kasih kepada masyarakat yang memberikan kepercayaan kepada para kader partai PDI-P .

"Suara masyarakat yang muncul untuk memilih almarhum tersebut menunjukkan bahwa basis militan pendukung PDI-P masih besar di Sumsel,"ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana menjelaskan, meskipun caleg yang meninggal mendapatkan suara terbanyak. Nantinya suara tersebut akan dimasukkan sebagai suara partai.

"Itu sesuai dengan Peraturan KPU No 3 Tahun 2019," katanya, Selasa (14/5/2019).

Dilanjutkan Kelly, selain caleg yang meninggal, ada juga caleg yang dianggap tidak memenuhi syarat (TMS) namun telah tercatat  dalam daftar caleg tetap (DCT). 

"Untuk caleg yang tersandung hukum, suara tetap sah, sebelum adanya keputusan hukum tetap. Sebab, dalam aturan orang yang tidak memenuhi syarat sebagai caleg itu jika meninggal dunia, ada kekuatan hukum yang tetap, atau diberhentikan parpol sebagai kader," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/15/05060021/meninggal-sebelum-pencoblosan-adik-ipar-megawati-raih-suara-terbanyak-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke