Salin Artikel

Ulama, Habib dan Cendekiawan Muslim di Garut Imbau Warga Tak Ikut Aksi 22 Mei

GARUT, KOMPAS.com - Ulama, habib dan cendekiawan Muslim di Garut, mengimbau masyarakat untuk tidak mengikuti aksi pada 22 Mei 2019 di Jakarta.

Imbauan tersebut dirumuskan usai acara pertemuan ulama, habib dan cendekiawan Muslim di Garut, yang digelar di Hotel Harmoni, Cipanas, Senin (13/5/2019).

Pertemuan bertajuk multaqo ulama, habib, cendekiawan Muslim dan pimpinan pondok pesantren Garut tersebut, dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut serta pimpinan ormas Islam di Garut.

Ketua MUI Kabupaten Garut, KH Sirojul Munir kepada wartawan menyampaikan, ada indikasi pengerahan massa pada tanggal 22 Mei 2019 ke KPU Pusat.

Karenanya, menurut Munir, masyarakat perlu pencerahan agar tidak usah ikut-ikutan melakukan aksi ke Jakarta.

"Sudahlah, yang tani ya tani, dagang ya dagang, jangan ikut-ikutan," kata Munir, usai acara.

Munir menilai, aksi unjuk rasa di Jakarta nanti diindikasikan karena ada kelompok yang tidak puas hasil Pemilu.

Namun, dirinya juga tidak mengerti hal yang membuat ketidakpuasan tersebut, apakah karena adanya sumbatan aspirasi atau dugaan kecurangan.

"Tapi, menurut kami, tidak ada sumbatan," ujar Munir.

Jika merasa ada kecurangan, menurut Munir, bisa melakukan pelaporan resmi sesuai dengan konstitusi. Tidak perlu melakukan tindakan inkonatitusional.

Munir mengatakan, para peserta multaqo menyepakati, jika ada dugaan tindak pidana, dilaporkan kepada pihak kepolisian dan tidak perlu melakukan tindakan inkonstitusional, mengingat ini adalah perhelatan demokrasi dan semua sepakat keputusan hasil Pilpres menunggu KPU.

"Kami sepakat, siapapun yang menang, itu takdir Allah yang harus diterima, kami juga sepakat menciptakan suasana aman, damai kondusif, khususnya di Garut," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/13/23112391/ulama-habib-dan-cendekiawan-muslim-di-garut-imbau-warga-tak-ikut-aksi-22-mei

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke