Salin Artikel

Tuntut Hak Politik Orang Asli Papua Dikembalikan, Massa "Long March" Bawa Peti Mati

Massa melalukan long march dari Jalan Merdeka, Sanggeng menuju Kantor Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) dan DPRD Papua Barat, di Jalan Siliwangi dengan membawa peti mati, sebagai simbol matinya hak demokrasi politik Orang Asli Papua.

Mereka mengatakan tidak diberi kesempatan untuk berkarya dan memimpin di negeri sendiri.

“Kami minta Hak politik Orang Asli Papua dikembalikan dan segala bentuk pelanggaran di Pemilu harus diusut tuntas,” kata Ronald Mambieuw,, koordinator aksi.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat di Papua Barat, Obet Ayok mengatakan pemerintah harus memberi kesempatan kepada Orang Asli Papua untuk duduk di parlemen untuk mewujudkan Otonomi Khusus yang bernilai.

“OAP kalah bukan karena skill, tapi tidak memiliki banyak uang. Money politics ini harus diusut tuntas," tegas Obet.

Hingga pukul 16.01 WIT, massa masih bertahan d idepan kantor DPR dan MRP Papua Barat menunggu kehadiran Gubernur Papua Barat, agar dapat membacakan pernyataan sikap mereka secara langsung.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/13/15215471/tuntut-hak-politik-orang-asli-papua-dikembalikan-massa-long-march-bawa-peti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke