Salin Artikel

Susahnya Membantu Mbah Kasmi, Penderita Stroke yang Tinggal Sebatang Kara...

Sebelumnya diketahui, Mbah Kasmi adalah penderita lumpuh karena stroke yang hidup sebatangkara. Kehidupannya miris lantaran dia terpaksa tingal di rumah reyot yang hampir roboh. 

Kesulitan untuk membantu Mbah Kasmi mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak tersebut dikatakan oleh Sekretaris Desa Dadapan Harno saat ditemui Kompas.com di Balai Desa Dadapan, Rabu (8/5/2019). 

Menurut dia, pada tahun ini tidak ada program rehab rumah di Desa Dadapan. 

"Tahun kemarin ada 20 rumah yang direhab, tapi rumah Mbah Kasmi tidak masuk. Tahun ini tidak ada (program rehab),” ujarnya.

Baca cerita sebelumnya: Sebatang Kara, Mbah Kasmi Tinggal di Gubuk Reyot saat Stroke Menimpa

Faktor penghambat lain adalah status kependudukan Mbah Kasmi, yang bukan warga asli Desa Dadapan. Selain itu, rumah reyot yang ditinggali Mbah Kasmi juga bukan rumah miliknya namun rumah milik kerabatnya.

“Itu (Mbah Kasmi) aslinya warga Patalan. (di Desa Dadapan) Ada saudaranya punya rumah nganggur ditempati,” imbuh Harno.

Ada banyak sampah berserakan, gentengnya bocor dan dinding kayu yang sidah tua banyak yang berlubang.

Jika hujan, tetangga mengamankan Mbah Kasmi ke rumah mereka karena rumah tersebut sudah tidak bisa ditinggali kalau hujan deras.

Mbah Kasmi sendiri selama 20 tahun terakhir mbah Kasmi tinggal di Desa Dadapan setelah pindah dari Desa Jati Rejo Patalan karena suaminya meninggal dunia.

Janji Kades Dadapan

Dia juga mengaku akan mempermudah administrasi kependudukan Mbah Kasmi yang selama ini menjadi kendala mendapat bantuan dari pemerintah.

"Tahun ini akan saya masukkan, soal administrasi di sini paling mudah kok," ucapnya.

Tidak adanya nama Mbah Kasmi dalam daftar penerima bantuan rehab rumah pada 2018 menurut Suwadi karena tidak adanya usulan dari warga.

"Tidak ada usulan dari warga kalau rumah Mbah Kasmi. Rehab ini kan datanya usulan dari warga," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/09/06263931/susahnya-membantu-mbah-kasmi-penderita-stroke-yang-tinggal-sebatang-kara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke