Salin Artikel

Bandar Udara YIA Bidik Penumpang dari Selatan Jateng dan Yogyakarta

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) untuk YIA, Agus Pandu Purnama mengungkapkan, daerah-daerah seperti Purwokerto, Cilacap, Wonosobo, hingga Kebumen dirasa sebagai pasar potensial calon penumpang yang akan terbang lewat YIA.

"Catchment area (area tangkapan potensi penumpang) beda (dengan Adisutjipto). Kalau di sini (YIA) akan sampai ke Purwokerto," kata Pandu usai meninjau pendaratan perdana pesawat komersial berpenumpang dari maskapai Citilink di YIA, Senin (6/5/2019).

Agus mengatakan, Yogyakarta sebelumnya memiliki Bandara Adisutjipto dengan kapasitas layanan 1,4 juta penumpang. Tiap tahun, penumpang Adisutjipto terus meningkat hingga 8 juta penumpang.

Keberadaan YIA tentu membuat calon penumpang tumbuh dari wilayah selatan, dan tidak menutup kemungkinan banyak pula penumpang yang beralih dari Adisutjipto.

"Memang ke depan pasti akan ada sharing (terbagi)," kata Pandu.

Seorang penumpang maskapai penerbangan Citilink bernama Adit (53), merasa sebagai orang yang berada jauh dari Adisutjipto tentu merasa lebih efisien terbang melalui YIA.

Adit berasal dari Wates, Kulon Progo. Ia merasa tempat tinggalnya lebih deka dengan bandara YIA.

Adit tiba di Bandar Udara YIA pada pukul 10.00. Ia berencana menuju Bandar Udara Halim Perdanakusuma (HLP), Jakarta.

Adit merasa sebagai penumpang yang berada di daerah selatan, merasa lebih mudah dan nyaman lewat YIA. Biaya perjalanan lebih murah, tidak seperti ketika lewat Adisutjipto.

"Tadi pakai Grab hanya Rp 50.000 untuk jarak tempuh 30 menit. Biasanya sampai Rp 250.000 kalau lewat Adisutjipto sampai rumah di Wates," kata Adit.

Ia membeli tiket dengan harga Rp 980.000 untuk rute YIA-HLP. Ia terbang pukuk 13.40 ke Jakarta dengan penerbangan QC-133, dengan perjalanan 1,5 Jam.

Ida Hartanto, warga Bogor di Jawa Barat, tidak lama mampir ke DIY. Ia berniat menemani anaknya tes masuk perguruan tinggi. Ia mengungkap, sudah membeli tiket pergi pulang dari Jakarta, Yogyakarta, kembali ke Jakarta.

Mereka datang ke Yogyakarta via Adisutjipto, kemudian menginap untuk beberapa malam,

Ida dikejutkan dengan perubahan lokasi bandara, dari Adisutjipto ke YIA. Perubahan disampaikan via telepon dan pesan singkat pada Minggu (5/5/2019) sore.

Ida mengaku tidak terkejut atas pemberitahuan kepindahan ini. Warga Yogya yang berniat mengantarnya yang terkejut, karena menurut mereka YIA ini terlalu jauh.

Meski jauh, Ida mengaku perjalanan ke YIA terbilang nyaman. Tidak ada halangan sepanjang jalan dari Yogyakarta. Ida dan kerabatnya mengejar waktu penerbangan Citilink ke HLP pukul 13.10. Mereka tiba di YIA pukul 10.30.

"Perjalanannya cukup lancar. Semoga masyarakat DIY bangga punya Bandara Internasional Yogyakarta seperti ini," katanya.

Maskapai penerbangan Citilink merupakan maskapai penerbangan pertama yang beroperasi di YIA.

Pesawat tiba di Senin ini pukul 12.30 dengan membaws 96 penumpang dari HLP. Pesawat kembali berangkat dari YIA menuju HLP pada 13.10 dengan membawa penumpang sekitar 52 orang.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/06/16364471/bandar-udara-yia-bidik-penumpang-dari-selatan-jateng-dan-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke