Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Nasib Anak dan Suami Bupati Talaud Pasca-OTT KPK | Jokowi-Ma'ruf Menang Telak di Yogyakarta

KOMPAS.com - Setelah penangkapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip, pihak keluarga tinggal di rumah kontrakan.

Sementara itu suami Sri, Armindo Pardede, tengah menjalani perawatan medis.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua I DPC Partai Hanura Kabupaten Kepulauan Talaud Jimmy Tindi.

Sementara itu, kisah pria asal Medan bernama Mak Pak Kim yang bercocok tanam di lantai lima rumah toko (ruko) miliknya menjadi perbincangan di masyarakat.

Di lantai lima itu Pak Kim menanam berbagai tanaman. Mulai dari mangga, jambu air, bawang kalimantan, dan lain sebagainya. Tempatnya tidak lebar. Tapi di sini pula dia menanam bawang merah, kacang tanah, kedelai, kacang hijau, bawang putih.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Jalan Mesjid terkenal sebagai salah satu pusat percetakan dan bengkel spare part kendaraan bermotor.

Saat ditemui Kompas.com, Mak Pak Kim sibuk merawat bawang putih yang ditanamnya sejak Januari lalu.

Mak Pak Kim dikenal tekun merawat tanamannya. Setiap pagi dan sore dia mencabut rumput, membersihkan daun yang kering dan menyiraminya. Aktivitas naik dan turun lima lantai di rukonya dilakukan setiap saat.

Di lantai lima itu, dia menanam berbagai tanaman. Mulai dari mangga, jambu air, bawang kalimantan, dan lain sebagainya. Tempatnya tidak lebar. Tapi di sini pula dia menanam bawang merah, kacang tanah, kedelai, kacang hijau, bawang putih.

"Panennya lama. Siungnya aja lama besarnya. Kelihatannya biji (bawang) tunggal. Bawang tunggal Rp 150 ribu/kilogram," katanya, Selasa (30/4/2019).

Wakil Ketua I DPC Partai Hanura Kabupaten Kepulauan Talaud Jimmy Tindi yang dipercayakan sebagai juru bicara keluarga Bupati Talaud, Kamis (2/5/2019).

"Jadi, bukan syok dan mengurung diri di kamar. Hanya saja menghindar memberikan keterangan. Untuk urusan keluarga diserahkan semuanya ke saya untuk bicara," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon.

Ia juga mengatakan, memang saat ini suami dan anak-anak Sri Wahyuni tinggal di Manado.

"Tinggal di rumah kontrakan, di Perumahan Tamansari Metropolitan, Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Manado," ujarnya.

Lanjut dia, saat ini suami Sri Wahyumi sedang menjalani perawatan medis.
"Jadi, harus dimaklumi. Bapak lagi sakit saat ini," sebut dia.

Baca selengkapnya: Bupati Talaud Sri Wahyumi Ditangkap KPK, Anak-anak Tinggal di Kontrakan dan Suami Dirawat

 

Kemunculan kelompok perusuh berbaju serba hitam saat May Day memunculkan pertanyaan sekaligus keresahan masyarakat.

Berdasar pengakuan A (17), diduga salah satu anggota gerombolan Anarko, dirinya hanya ikut-ikutan membuat kerusuhan saat peringatan Hari Buruh atau May Day di Bandung, pada hari Rabu (1/5/2019).

Pada hari yang sama, kelompok serupa juga melakukan aksi anarkis di dua kota lainnya, yaitu Makassar dan Malang.

Di Makassar gerombolan perusuh berbaju hitam merusak gerai McDonald's. Sementara di Kota Malang, kelompok tersebut melakukan aksi vandalisme di Jembatan Kahuripan yang merupakan cagar budaya.

Sidang kasus lanjutan dugaan penganiayaan terhadap dua remaja dengan terdakwa Bahar bin Smith kembali digelar di gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, Kamis (2/5/2019).

Sidang kali ini dihadiri saksi ahli pidana dari Universitas Islam Bandung (Unisba) Prof Nandang Sambas.

Dalam sidang tersebut Bahar bin Smith diberikan kesempatan oleh Hakim untuk bertanya kepada saksi ahli terkait hukum Islam yang dianutnya.

Beberapa pertanyaan ternyata memancing perdebatan antara Bahar dan saksi ahli. Kompas.com merangkum deretan topik yang memicu perdebatan antara keduanya.

Rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara di Kota Yogyakarta telah selesai. Rekapitulasi ini digelar selama tiga hari sejak 30 April 2019.

"Iya tiga hari, dimulai tanggal 30 April kemarin," ujar Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Yogyakarta Erizal, Kamis (02/05/2019).

Dari hasil rekapitulasi, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menang atas pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul di seluruh Kecamatan di Kota Yogyakarta. Di Kota Yogyakarta, seluruhnya terdapat 14 kecamatan.

Sumber: KOMPAS.com (Wijaya Kusuma, Agie Permadi, Michael Hangga Wismabrata, Skivo Marcelino Mandey, Dewantoro)

https://regional.kompas.com/read/2019/05/03/08091161/populer-nusantara-nasib-anak-dan-suami-bupati-talaud-pasca-ott-kpk-jokowi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke