Salin Artikel

5 Fakta Ibu Gendong Bayi Terjun ke Sungai, Keluarga Sempat Mencari hingga Kedua Korban Tewas

KOMPAS.com - Polisi dan tim Basarnas Pos SAR Cilacap akhirnya berhasil menemukan jenazah SP (32) yang meloncat ke sungai Serayu, Cilacap, bersama bayinya berusia 4 bulan, Sabtu (27/4/2019).

Jasad SP ditemukan terlebih dahulu oleh tim SAR. Baru tiga hari kemudian, YP ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sebelumnya, keluarga korban sempat melakukan pencarian setelah mendengar kabar SP melompat ke sungai bersama bayinya. Motif di balik aksi nekat SP tersebut masih diselidiki polisi. 

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan dimintai keterangan untuk mengungkap kematian SP dan bayinya, YP. 

Berikut ini fakta lengkapnya:

Anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan jenazah wanita yang diduga melompat dari jembatan Sungai Serayu perbatasan Kecamatan Maos dan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (27/4/2019) sore.

Fajar Adi Nugroho, salah satu anggota Basarnas Pos SAR Cilacap mengatakan, korban ditemukan sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di dekat Jembatan Penggalang, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

"Tadi kami menerima informasi dari warga ada penemuan jenazah di dekat jembatan. Setelah kami cek, ciri-ciri jenazah tersebut sesuai dengan ciri-ciri korban yang melompat dari jembatan bersama anaknya," kata Fajar, Sabtu (27/4/2019).

Menurut Fajar, pencarian segera dilakukan setelah tim SAR mendapat informasi dari masyarakat.

Menurut koordinator lapangan Basarnas Pos SAR Cilacap Amin Riyanto, petugas menerima laporan peristiwa tersebut dari Polsek Kesugihan, Kabupaten Cilacap, sekitar pukul 10.45 WIB.

"Polsek menerima laporan dari warga katanya ada seorang ibu dan anaknya yang masih balita melompat dari jembatan. Laporan ke kantor pukul 10.45 WIB, kejadiannya sekitar pukul 09.45 WIB," kata dia.

Kustiono (60), ayah SP panik mendapat kabar jika anaknya SP dan cucunya YP, melompat ke Sungai Serayu.

Pria warga Desa Karangreja, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap itu segera berlari ke lokasi untuk mencoba mencari SP dan YP.

Menurut Kustiono, korban pergi bersama anak keduanya, YP yang baru berumur empat bulan.

"Saya sama istri pergi ke Pasar Adipala, dia (korban) sama anaknya dan adiknya di rumah. Katanya pergi dari rumah bawa anak yang kedua sekitar pukul 09.30 WIB, tapi adiknya tidak tahu pergi ke mana," kata dia, Sabtu (27/4/2019).

Korban SP diduga melompat bersama bayinya YP dari Jembatan Serayu, perbatasan Kecamatan Maos dan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Sabtu (27/4/2019) lalu. 

Anggota Basarnas Pos SAR Cilacap Syaeful mengatakan, jasad bayi ditemukan di muara Sungai Serayu, Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (29/4/2019).

"Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban hanyut atas nama YP di muara Sungai Serayu, tepatnya di sekitar Depo Pasir Winong. Jarak lokasi penemuan dengan lokasi kejadian sekitar 5 km," kata Syaeful, saat dihubungi, Senin.

Anggota Basarnas Pos SAR Cilacap Fajar Adi Nugroho membenarkan jenazah yang ditemukan bernama SP (32). Korban melompat ke sungai bersama anaknya YP yang baru berumur 4 bulan.

"Menurut keterangan keluarga itu betul jenazah atas nama SP. Sekarang jenazah dibawa ke Puskesmas Maos," jelas Fajar.

Kapolsek Kesugihan AKP Gunung Krido Wahono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus tersebut.

Dengan ditemukan jenazah YP, operasi pencarian yang dilakukan menggunakan perahu di sekitar lokasi kejadian hingga muara Sungai Serayu, segera dihentikan.

"Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR dikembalikan ke satuan masing-masing," ujar Syaeful, salah satu anggota SAR Pos Cilacap.

Sumber: KOMPAS.com (Fadlan Mukhtar Zain)

https://regional.kompas.com/read/2019/04/29/15482911/5-fakta-ibu-gendong-bayi-terjun-ke-sungai-keluarga-sempat-mencari-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke