Salin Artikel

Kampanye Tolak Perdagangan Daging Anjing di Solo

Aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan mereka atas maraknya perdagangan daging anjing yang ada di wilayah Solo dan sekitarnya.

Sebab, dari hasil investagasi yang mereka lakukan, sedikitnya ada 82 warung di Solo yang secara terang-terangan menjual daging anjing.

"Belum lagi yang ada di sekitar Solo yang tidak terang-terangan menyebutkan bahwa warung ini menjual daging anjing," kata Angelina Pane, perwakilan Dog Meat Free Indonesia, di sela-sela aksi di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Menurut Angelina, puluhan warung yang secara terang-terangan menjual daging anjing tersebut didapat dari hasil invetigasi yang dilakukan pada Januari 2019.

Dari hasil investigasi yang dilakukan, lanjut dia, ada peningkatan signifikan jumlah warung di Solo yang terang-terangan menjual daging anjing.

"Dari temuan (warung) itu kami mendapat angka sekitar 13.700 anjing yang dikonsumsi di Solo setiap bulannya," ujar Angelina, yang juga anggota komunitas Animal Firends Jogja.

Adapun anjing yang dijual di warung-warung yang ada di Solo ini sebagian besar didatangkan dari luar Solo, seperti Tasikmalaya, Garut dan dari Surabaya, Jawa Timur.

Angelina menambahkan, yang mengerikan lagi karena Jawa Barat belum memperoleh predikat kota bebas rabies. Bahkan, ada beberapa kasus rabies yang ditemukan di sana.

"Arus transportasi masuk anjing secara massal itu hampir mungkin 500 anjing setiap harinya. Dan itu jauh lebih tinggi di kota kami, Jogja," kata dia.

Selain menyerukan kampanye menolak perdagangan daging anjing, pihaknya juga akan menyerahkan hasil investigasi tersebut kepada Wali Kota Surakarta.

"Kami juga mengusulkan pendekatan kolaboratif untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk mendukung komitmen Indonesia dalam mengakhiri perdagangan daging anjing," terang dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/25/14490061/kampanye-tolak-perdagangan-daging-anjing-di-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke