Salin Artikel

Tenggelamnya Kapal Feri Seluang Ganggu Pemulangan Logistik Pemilu

PONTIANAK, KOMPAS.com - Tenggelamnya Kapal Feri Seluang yang melayani penyeberangan di Sungai Asam, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, mengakibatkan terganggunya distribusi pemulangan logistik pemilu ke KPU Sekadau.

Sebagaimana diketahui, kapal feri tersebut menghubungkan Kecamatan Belitang, Belitang Hilir, Belitang Hulu ke Ibu Kota Kabupaten Sekadau.

"Otomatis terganggu (pemulangan logistik pemilu) ke Kantor KPU Sekadau dari tiga kecamatan," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar AKBP Donny Charles Go, Selasa (23/4/2019).

Namun demikian, untuk antisipasi, pihak kepolisian akan membawa logistik pemilu melalui jalan darat dengan memutar melewati Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

"Memang lebih jauh, tapi untuk antisipasi keterlambatan kita akan bawa logistik pemilu melalui jalan darat," ucapnya.

Selain itu, tenggelamnya Kapal Feri Seluang juga mengakibatkan lumpuhnya transportasi warga setempat dari tiga kecamatan ke Kota Sekadau.

"Kapal Feri Seluang ini akses satu-satunya bagi warga untuk ke Kota Sekadau. Sebelumnya warga menggunakan kapal tongkang," ucapnya.

Sebelumnya, kepolisian menduga, tenggelamnya Kapal Feri Seluang di Sungai Asam, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, akibat kesalahan dalam menyusun kendaraan bermuatan berat.

AKBP Donny Charles Go mengatakan, kendaraan truk disusun lebih dominan berada di sebelah kiri kapal.

"Kemudian dari pemeriksaan, ditemukan adanya kendaraan muatan kosong yang tidak ketahuan petugas. Jadinya tidak seimbang," kata Donny, Selasa (23/4/2019) pagi.

Dia menegaskan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun ada seorang petugas kapal yang mengalami syok dan kini telah dirawat di Puskesmas Belitang Hilir.

"Sekarang ini, masih ada enam truk yang ikut tenggelam bersama kapal," tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/23/11375571/tenggelamnya-kapal-feri-seluang-ganggu-pemulangan-logistik-pemilu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke