Salin Artikel

#IndonesianElectionHeroes, 10 Petugas yang Meninggal Dunia Saat Pemilu 2019 di Jawa Tengah...

Mereka meninggal dunia saat bertugas selama masa tahapan pemilu yang berlangsung pada 17 April 2019.

Selain itu, ada belasan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang jatuh pingsan, sakit, keguguran hingga mengalami stroke.

Paulus menjelaskan petugas KPPS maupun petugas pengamanan TPS meninggal dunia saat bertugas pada 17 April, serta dalam proses rekapitulasi suara.

"Yang terakhir, ada tambahan lagi di Demak, baru sore kemarin,” ujar Paulus, saat dikonfirmasi, Minggu (21/4/2019).

Sebanyak 10 orang petugas yang dikonfirmasi meninggal dunia menurut data KPU sebagai berikut:

1. Sopiah (KPPS Banjarsari Kidul, Sokaraja, Banyumas), meninggal dunia karena kecelakaan.

2. Pirno, Linmas di Pemalang, Jawa Tengah, meninggal dunia karena kelelahan, sempat dibawa ke RS setempat.

3. Yuli Anisah, KPPS di TPS 10 di Desa Wirun, Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, meninggal setelah menjalani perawatan selama dua hari.

4. Slamet Mulyono, petugas keamanan di TPS 11 Kelurahan Proyonangan Selatan, Batang, meninggal dunia saat bertugas pada 17 April 2019.

5. Sugiharjo, KPPS di desa Pingit Lor, Pandanarum, Banjarnegara, meninggal dunia pada 18 April 2019 karena kelelahan.

6. Suharto, petugas ketertiban di TPS 17, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, meninggal dunia karena terjatuh di tempat tugas pada 17 April 2019.

7. Subagyo, anggota KPPS di Kabupaten Demak, meninggal dunia karena kelelahan setelah membagi C6.

8. Nurul Hidayati, TPS 7, anggota KPPS Desa Landoh, meninggal dunia karena kecelakaan diduga mengalami kelelahan, sehari setelah pemungutan suara.

9. Munawar, Pam TPS 09 Desa Sendangharjo Karangrayung, Grobogan, meninggal saat menjalankan tugas pemilu.

10. Mas’ali, anggota KPPS di Dusun Karangsono, Desa Tridorejo, Bonang, Demak, sakit diduga kelelahan.

Sementara itu, para petugas yang dilaporkan sakit antara lain Saefudin Zuhri (Magelang), Sapto Nugroho (Karanganyar), Saryono (Wonosobo), Muhammad Syahroni, Hadi Utomo, Hendro (Kota Semarang), Ryska Cahya Sekarani (Solo), Diyan Cahya Nurizak, Susilowati, Ulwan Jaelani (Jepara).

Adapun, petugas yang mengalami keguguran yaitu Wiwid Wijayanti di Klaten dan Umi Rojanah dan Siti Mungawanah, di Kabupaten Kebumen.

Paulus mengatakan, KPU akan mempertimbangkan santunan bagi mereka yang meninggal maupun menjalani perawatan di rumah sakit.

“Dari negara belum ada. Tapi kami dari para komisioner KPU di seluruh Indonesia punya dana sosial urunan dari dana pribadi. Rencananya kami akan berikan mereka santunan,” kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/21/06595041/indonesianelectionheroes-10-petugas-yang-meninggal-dunia-saat-pemilu-2019-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke