Salin Artikel

Menjelang Operasi, Bandara NYIA Simulasi "Tactical Floor Game"

Simulasi melibatkan TNI Angkatan Udara, kepolisian, satuan pengaman internal penerbangan bandara atau aviation security, tim SAR hingga wakil maskapai.

Mereka tergabung dalam Airport Security Committee.

Simulasi TFG merupakan bagian prosedur wajib bagi semua bandara, termasuk yang akan beroperasi. 

"Kita berada di International Civil Aviation Organitation di Anex 2019 tentang security. Dalam Annex 17 dikatakan airport security program. Ini wajib," kata General Manajer PT Angkasa Pura I (Persero) untuk Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama, Sabtu. 

Sosilaisasi dan simulasi berjalan sesuai prosedur tertulis pengamanan bandara.

Simulasi ini menegaskan bagaimana masing-masing anggota komite memiliki fungsi saling mendukung dalam menangani kejahatan yang terjadi di bandara.

Dengan demikian, pihak bandara menjamin semua pemakai jasa memperoleh rasa aman, keselamatan, dan mampu memberikan pelayanan baik.

Ancaman pada keamanan penerbangan terus berkembang dari waktu ke waktu, seperti ancaman bom, terorisme, perusakan fasilitas dan instalasi, hingga pembajakan.

Menurut dia, ada saja pihak yang menginginkan bandara tidak aman.

Pandu mengatakan, bandara memang dilengkapi fasilitas mulai dari screening, cek poin, hingga body scanner. 

Namun, lanjut dia, perlu diperkuat kerja sama semua instansi terkait. 

Terlebih, dari waktu ke waktu penumpang terus tumbuh. Tindak kejahatan juga tumbuh seiring kemajuan teknologi.

Bandara Adisutjipto mencatat sebanyak 8,7 juta penumpang pada tahun 2018. Bahkan, sepanjang Januari-Maret 2019, Adisutjipto sudah mencatat 1,1 juta penumpang.

Bandara Adisutjipto terus tumbuh 5,8 persen setiap tahun. Hal itu berarti akan ada 9,54 juta penumpang pada tahun ini.

"Kita bersama mencegah gangguan kejahatan untuk menjamin keselamatan penerbangan," katanya.

Oleh karena itu, kata Pandu, siapa pun penumpang jangan merasa risih bila petugas bandara sangat detail memeriksa.

"Kadang ada pejabat risih sangat detail pemeriksaan kami, misalnya ada anggota dewan, saya ini pejabat. Kami tidak melihat (jabatan) itu. Kami melihat keselamatan penerbangan," kata Pandu.

"Jadi jangan coba melanggar hukum di area bandara," ujarnya. 

Selain itu, lanjut dia, progres pembangunan Bandara NYIA mencapai 48 persen. 

Namun, sebagian kecil bangunan terminal bandara sendiri sudah terlihat lengkap. Terminal ini terdiri dari dua lantai dengan luas 12.900 meter persegi.  

Jika masuk dalam terminal, maka melalui pintu utama.

Dengan demikian, siapa pun bisa melihat alat screening untuk memeriksa barang penumpang yang akan dititipkan ke dalam bagasi pesawat.

Pada sisi sebelahnya, bisa melihat bagaimana ada konter cek in maskapai. Ratusan troli juga sudah tersedia. Terdapat pula alat body scanner.

Sementara itu, lantai dua dilengkapi tempat duduk di ruang tunggu.

Dinding kaca membuat penumpang bisa leluasa melihat ke arah landasan pesawat terbang.

Pandu mengatakan, pihaknya menargetkan bandara ini bisa beroperasi pada 29 April 2019.

Mereka melayani penerbangan internasional terlebih dahulu. 

"Ini (besarnya) dua kali terminal internasional Adisutjipto," ujar Pandu. 

https://regional.kompas.com/read/2019/04/20/18105841/menjelang-operasi-bandara-nyia-simulasi-tactical-floor-game

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke