Kisah Petugas Tempuh Perjalanan Selama 13 Jam untuk Kawal Logistik Pemilu

Mereka berangkat pukul 14.00 WIB dari Kantor PPK Kendawangan dan baru tiba di Kantor Desa Air Hitam pukul 03.00 WIB. Selama perjalanan, mereka harus melewati jalan terjal dan cuaca yang buruk.

"Anggota Polsek Kendawangan untuk bisa sampai ke Desa Air Hitam untuk pengamanan pemilu dan mengawal kotak suara melakukan perjuangan berat," kata Kapolres Ketapang AKBP Yury Nurhidayat kepada Kompas.com, Selasa (16/4/2019) pagi.

Menurut dia, waktu tempuh normal dari Polsek Kendawangan ke Desa Air Hitam selama delapan jam. Namun, hujan turun dengan sangat deras sehingga petugas banyak berhenti untuk berteduh dan beristirahat. Mereka baru tiba di lokasi setelah menempuh perjalanan selama 13 jam perjalanan.

"Cuaca kurang bersahabat. Anggota beristirahat di pondok dan di tengah hutan  sambil menunggu hujan reda," ucapnya.

Yury menceritakan, lima jam pertama sudah ada beberapa anggota yang tumbang, karena melawan hujan dan kondisi jalan seperti kubangan lumpur.

"Salut buat rekan-rekan yang masih tetap semangat dalam mengawal dan mengantar logistik pemilu," ujarnya.

Kabupaten Ketapang, memiliki luas wilayah lebih dari 31 ribu kilometer persegi dengan 20 kecamatan dan ratusan desa.

Yury menyebutkan, 60 persen kondisi jalan di Ketapang berlumpur dan terjal apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini. Karena jarak tempuh ke kecamatan sangat jauh, maka logistik pemilu sudah dikirim jauh-jauh hari.

"Tidak ada kendala (distribusi logistik). Ini semua tantangan. Medan dan jaraknya 'mantap'," selorohnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat telah mendistribusi logistik pemilu dari kecamatan ke tiap desa di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.