Salin Artikel

Peringati 100 Hari Kasus Penusukan Siswi SMK Bogor, Warga Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah masyarakat dari berbagai daerah seperti Bekasi, Sukabumi, Parung, Cibinong, dan Leuwiliang, melakukan aksi simpatik dengan menggelar doa dan tabur bunga di gang tempat siswi SMK itu tewas ditusuk. 

Aksi itu sebagai bentuk desakan warga agar pihak kepolisian mengusut kasus pembunuhan siswi tersebut. Hingga saat ini, kasus pembunuhan tersebut masih belum terungkap.

Erna bersama masyarakat lainnya yang tergabung dalam grup WA "Help Noven" berharap kasus tersebut dapat terungkap dan pelakunya segera ditangkap. Sebab, sudah lebih dari tiga bulan pelakunya masih bebas berkeliaran.

Erna menuturkan, akan terus memantau perkembangan kasus Noven melalui pemberitaan di media, termasuk mencari info dari teman-teman korban.

"Memang selama ini kita masih bersabar. Infonya kan kasus ini dilanjut sehabis pilpres, ya. Mudah-mudahan juga dari rekaman CCTV yang udah dikasih ke FBI itu ada titik terangnya. Intinya, jangan sampai kasus ini tenggelam," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Bogor Kota menunda sementara penyelidikan kasus pembunuhan terhadap Noven hingga Pemilu 2019 berakhir.

Kepala Polres Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser mengatakan, hal itu dilakukan sebab jajarannya masih fokus melakukan pengamanan jelang Pemilu pada 17 April  yang menyisakan dua hari lagi.

"Nanti setelah pilpres kita evaluasi lagi," kata Hendri.

Hendri menambahkan, kepolisian juga masih menunggu hasil pengembangan dari barang bukti rekaman CCTV yang sudah diserahkan kepada pihak FBI, beberapa waktu lalu.

Kata Hendri, butuh waktu sekitar satu bulan bagi FBI untuk mempelajari, menganalisis, dan mengidentifikasi pelaku penusukan.

"Sambil menunggu hasil dari FBI seperti apa, kendalanya di mana. Kita tunggu hasilnya, kita sudah kirim mereka sedang proses," sebut.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/15/17312251/peringati-100-hari-kasus-penusukan-siswi-smk-bogor-warga-desak-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke