Salin Artikel

Ini Alasan Dua Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper

SURABAYA, KOMPAS.com — Kepada polisi, Aris Sugianto dan Azis Prakoso mengaku hilang akal saat memutuskan untuk memisahkan kepala dan tubuh Budi Hartanto seusai dibunuh pada 2 April 2019 di sebuah warung di Kediri, Jawa Timur.

Mereka hanya berpikir bagaimana agar aksi pembunuhan tidak diketahui orang dan tercium polisi.

Aris dan Azis sudah sepakat untuk membuang jenazah Budi di sebuah tempat di bawah jembatan di Blitar.

"Setelah jenazah dan darahnya dibersihkan, keduanya memasukkan jenazah dalam sebuah koper besar berwarna hitam milik Aris. Namun, saat dimasukkan, ternyata tidak semua tubuh jenazah bisa masuk," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Kombes Gupuh Setiyono, Senin (15/4/2019).

Akhirnya muncul inisiatif untuk memisahkan kepala dan tubuh Budi Hartanto agar bisa masuk seluruhnya di koper yang disiapkan.

Dua bagian tubuh lalu dibuang di lokasi berbeda dengan mengendarai motor pelaku.

Koper berisi tubuh korban dibuang di bawah Jembatan Karang Gondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, sementara bagian kepala korban dibuang di Sungai Ploso Kerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Kedua lokasi berjarak sekitar 5 hingga 6 kilometer.

Pada Rabu (3/4/2019), koper berisi jasad pria yang juga pemilik sanggar tari dan guru tari honorer di Kabupaten Kediri itu ditemukan pencari rumput.

Sementara dua pelaku pembunuhan, yakni Aris dan Azis, diamankan polisi 10 hari kemudian. Aris diamankan di Jakarta, sementara Azis diamankan di Kediri. 

https://regional.kompas.com/read/2019/04/15/17073461/ini-alasan-dua-pelaku-mutilasi-mayat-dalam-koper

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke