Salin Artikel

Siapkan Akses Pemudik, Pemprov Jabar Kebut Proyek Tol Cisumdawu

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, dari laporan Satuan Kerja (Satker) Tol Cisumdawu pekan lalu, ruas yang akan difungsikan untuk mudik adalah Rancakalong-Sumedang tepatnya di seksi II Cisumdawu. 

"Adapun yang sudah siap sepanjang 5,5 kilometer Rancakalong-Sumedang," katanya di Bandung, Senin (15/4/2019), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Saat ini, pengelola proyek tengah menyiapkan akses di wilayah Tanjungsari dan Rancakalong serta Sumedang menuju tol. Dia mengakui, pengerjaan akses ini masih menemui beberapa kendala terutama di beberapa titik badan jalan yang belum selesai.

"Sekarang sedang disiapkan akses masuk dan keluar tolnya, sudah signifikan nanti akan tersambung ke jalan provinsi. Ini agak menghambat pembangunan fisiknya. Tapi sudah kami rapatkan bagaimana penyelesaiannya," tutur Iwa. 

Iwa menambahkan, sejumlah lahan bisa segera dieksekusi guna mempercepat proyek tol yang ditargetkan rampung tahun 2020 mendatang. Apalagi pihaknya telah mengantongi keputusan Mahkamah Agung terkait hal itu.

Iwa juga mendorong agar sejumlah lahan yang sudah ditelaah Pemkab Sumedang akan dibebaskan setelah Pemilu 2019. 

Adapun progres pengerjaan terowongan kembar Cisumdawu baru bisa dilalui satu arah dari arah Bandung menuju Cirebon. Sementara itu, jalur berlawanan belum bisa digunakan lantaran masih dalam tahap memasang kelengkapan utilitas jalan. 

Meski demikian, Iwa menilai arus mudik ke arah Cirebon bisa memiliki dua alternatif utamanya menuju ke Sumedang. Pertama ruas Cisumdawu dan satu lagi jalan nasional via Cadas Pangeran. 

“Nanti detil pengaturannya oleh Dishub, tapi ini bisa difungsikan,” jelas Iwa. 

Pengadaan lahan rapung tahun ini

Sementara itu, PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) menargetkan pengadaan lahan di dua seksi tuntas seluruhnya tahun ini.

Direktur PT Jasa Sarana Dyah S Wahyusari mengatakan, terus mengebut upaya pembebasan lahan terutama untuk seksi 4 Cimalaka-Legok dan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan. 

"BUJT jalan terus, bahkan pengadaan untuk seksi 4 baru 8 persen, seksi 6 sudah 16 perse," ujar Dyah. 

Dyah menilai proses pengadaan lahan bisa berlangsung cepat mengingat PT CKJT sudah memiliki dana talangan dari perbankan.

"Pengadaan tanah bisa cepat. (Dana talangan) untuk pengadaan tanah sekitar Rp2 triliun, tahun ini saja," paparnya.

Pihak konsorsium melompati proses pembebasan lahan dan konstruksi di seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 kilometer mengingat seksi 6 dibutuhkan untuk percepatan akses ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.

"Pengadaan seksi 5 sambil jalan. Kita kerjakan mungkin seksi 6 dulu karena lebih mudah dan akses ke Kertajati,” tuturnya. 

Saat ini CKJT sendiri tengah memproses pembangunan fisik di ruas seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4 kilometer dimana lahannya sudah hampir 100 persen. Dyah mencatat proses konstruksi di ruas tersebut sudah mencapai 60% lebih. 

"Posisi fisik sekarang lagi persiapan pengerjaan tanah, persiapan pelapisan, lebih banyak pekerjaan tanahnya," katanya.

Dengan kondisi tersebut pihaknya menilai seksi 3 bisa saja dipergunakan sebagai jalur darurat untuk arus mudik mendatang. Meski belum dibeton, secara fungsional ruas ini bisa digunakan. 

"Kalau untuk mudik berat, karena seksi 1 baru 14 persen , seksi 2 bisa, seksi 3 bisa dikejar tapi belum operasional artinya cuma jalur darurat begitu saja," tandasnya. 

Caption: Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa saat mengecek progres pembangunan tol Cisumdawu beberapa waktu lalu.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/15/17035111/siapkan-akses-pemudik-pemprov-jabar-kebut-proyek-tol-cisumdawu

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Potensi Luar Biasa Sektor Pariwisata Dompu yang Terabaikan

Potensi Luar Biasa Sektor Pariwisata Dompu yang Terabaikan

Regional
Desa yang Tak Dirindukan

Desa yang Tak Dirindukan

Regional
Setelah Arus Balik, PUPR Perbaiki Tol Bocimi Buntut Longsor di Km 64

Setelah Arus Balik, PUPR Perbaiki Tol Bocimi Buntut Longsor di Km 64

Regional
'One Way' di Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cipali

"One Way" di Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cipali

Regional
Sindikat Pencurian Hewan Ternak di Blitar Dibekuk, 2 Ditembak

Sindikat Pencurian Hewan Ternak di Blitar Dibekuk, 2 Ditembak

Regional
Banjir Rob Saat Mudik Lebaran

Banjir Rob Saat Mudik Lebaran

Regional
Pemkot Tangsel Larang ASN Gunakan Mobil Dinas Buat Mudik Lebaran 2024

Pemkot Tangsel Larang ASN Gunakan Mobil Dinas Buat Mudik Lebaran 2024

Regional
Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke