Salin Artikel

Jokowi Yakin Siapapun Presidennya Tidak Mungkin Berani Lakukan Tiga Hal Ini

Ia menilai, isu agama selama ini kerap dijadikan alat politik identitas oleh segelintir orang.

Hal itu terbukti dari sejumlah fitnah yang dilayangkan ke pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin jika nanti menang di ajang Pilpres 2019.

Fitnah yang pernah dilontarkan, kata Jokowi, di antaranya, pelarangan adzan, pendidikan agama dihapus, dan perkawinan sesama jenis (LGBT) dihalalkan.

Jokowi mengatakan, siapapun presidennya tidak akan ada yang berani melakukan hal tersebut.

"Kelas cawapres kita adalah Ketua MUI dan siapapun nanti presidennya tidak mungkin berani melakukan ketiga hal tadi, enggak mungkin, siapa yang berani. Logikanya sekali lagi coba mikir-mikir," ujar Jokowi saat mengisi sambutan Apel Siaga Relawan Pengusaha Muda Nasional dan Relawan Baraya Jokowi-Ma'ruf (REPNAS-BARJAB) di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4/2019). 

Jokowi mengatakan, informasi hoaks itu sudah masuk ke kampung-kampung. Menurutnya, saat ini berita bohong atau fitnah makin masif dan ada sekitar 9 juta orang yang sudah terpapar atau mempercayainya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak masyarakat untuk berpikir secara rasional.

"Ini sudah mulai enggak karu-karuan, logika begini enggak masuk tapi ada saja yang percaya," ujarnya. 

"Ini harus ditekan, jangan sampai dari 9 juta orang bertambah 15 juta hingga 20 juta orang. Saya titipkan dalam waktu lima hari ini dijaga betul jangan sampai masyarakat, rakyat, tetangga, teman sekampung kita kena fitnah, hasutan. Ini jadi kewajiban kita untuk meluruskannya," tambahnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/12/18104011/jokowi-yakin-siapapun-presidennya-tidak-mungkin-berani-lakukan-tiga-hal-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke