Salin Artikel

Gunung Karangetang Alami Gempa Fase Banyak dan Vulkanik Dangkal, Ini Rekomendasi PVMBG

MANADO, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat aktivitas Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, sampai saat ini masih diindikasikan oleh terekamnya gempa-gempa fase banyak dan vulkanik dangkal.

"Rata-rata sejak pertengahan bulan Maret sekitar 20 kejadian per hari untuk gempa fase banyak. Dan vulkanik dangkal di bawah 10 kejadian," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Kamis (11/4/2019).

Menurut dia, secara visual ditandai oleh munculnya sinar api di puncak, baik di kawah utara maupun kawah selatan.

"Artinya magma sudah sampai ke dasar kawah yang ada di puncak Gunung Karangetang," sebutnya.

Dikatakan Hendra, pemantauan secara 24 jam terus lakukan pihaknya.

"Dan kami rekomendasikan bahwa radius aman itu, terutama sektor arah utara dan barat laut 4 kilometer. Di luar itu, radius aman adalah 2,5 kilometer," ujarnya.

Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang mencatat, secara visual gunung jelas hingga kabut 0-II.

"Kawah selatan mengeluarkan asap bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 75 sampai 100 meter di atas puncak kawah," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Fredianto Anthon Richard Korompis, seperti dikutip dari rilis tertulis, Kamis.

Selain itu, lanjut dia, kawah utara juga mengeluarkan asap putih sedang tinggi 25 sampai 50 meter.

"Sampai saat ini tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III atau siaga," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/12/10135351/gunung-karangetang-alami-gempa-fase-banyak-dan-vulkanik-dangkal-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke