Salin Artikel

Fakta Kasus Suami Bunuh Istri, Tewas Dicekik karena Minta Cerai hingga Berkilah Korban Tewas karena Bunuh Diri

KOMPAS.com - Polisi akhirnya mengungkap kekejian Marlon yang tega membunuh istrinya sendiri usai terlibat cekcok.

Setelah mencekik istrinya, Ferolin Sister Djorobe (36), Marlon membawa jenazah Ferolin ke kamar mandi. 

Berdasar pengakuan tersangka, pelaku memberi sampo ke mulut jenazah istrinya itu agar polisi mengira istrinya tewas karena bunuh diri.

Namun, hasil autopsi menunjukkan bukti yang berbeda. Ferolin tewas karena dicekik oleh Marlon. 

Berikut ini fakta lengkapnya:

Kapolsek Matuari, Kompol Ferry Manoppo mengungkapkan, ketika itu, cekcok terjadi dan tersangka mencekik leher korban hingga tak sadarkan diri, Kamis (4/4/2019).

Melihat istrinya tak berdaya, tersangka lalu memindahkan tubuh istrinya ke kamar mandi.

Tersangka lalu memasukkan cairan sampo ke mulut korban. Ia diduga sengaja melakukan itu agar terkesan korban tewas karena bunuh diri.

Saat itu, posisi korban dalam keadaan duduk dan seperti di dekat tangannya ada botol dan pewangi ruangan.

Jenazah korban pertama kali ditemukan anaknya yang baru pulang sekolah pada pukul 14.30 Wita.

Anak korban menggedor pintu rumah karena sang ibu tak menyahut. Dia lalu memanjat jendela untuk masuk ke dalam rumah.

Setelah itu anak korban kaget ketika melihat ibunya sudah terbujur kaku dalam kamar mandi dalam posisi duduk dan mengeluarkan busa dari mulut.

Sang anak langsung meminta tolong, kemudian tetangga datang ke lokasi. Kasus ini langsung dilaporkan ke Polsek Matuari. Kematian Ferolin saat itu membuat gempar warga setempat.

Dilansir dari Tribunmanado.co.id, pelaku mengakui perbuatannya di depan penyidik Polsek Matuari. Marlon mengaku geram karena masalah dalam rumah tangga mereka tak kunjung selesai.

Sesaat sebelum kejadian, Marlon naik pitam karena korban mengatakan tak mau lagi hidup bersama tersangka.

Kompol Ferry Manoppo mengatakan, ketika itu, cekcok terjadi dan tersangka mencekik leher korban hingga tak sadarkan diri. Melihat istrinya tak berdaya, tersangka lalu memindahkan tubuh istrinya ke kamar mandi.

Setelah itu, tersangka lalu memasukkan cairan sampo ke mulut korban. Ia sengaja merekayasa polisi menduga istrinya tewas karena bunuh diri.

Saat itu, posisi korban ditemukan dalam keadaan duduk dan tangan korban memegang botol dan pewangi ruangan.

Keluarga korban merasa janggal dengan kematian Ferolin. Seperti diketahui, Ferolin yang di indekos Perum Walekesia, Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kota Bitung, Manado, ditemukan meninggal dunia pada 6 Maret 2019 silam.

Menurut Ferry, setelah mengumpulkan keterangan saksi dan mendapati lebih dari dua alat bukti, polisi akhirnya menetapkan Marlon, suami korban sebagai tersangka.

"Tim Tarsius Matuari menangkap tersangka Senin (1/4/2019) lalu di sebuah pabrik tempat ia bekerja. Tersangka telah kami tahan dan kasus ini tengah berproses untuk pelimpahan berkas ke kejaksaan," ujar Ferry, seperti dilansir dari Tribunmanado.co.id, Kamis (4/4/2019).

Kematian Ferolin sempat diduga akibat bunuh diri. Pihak keluarga korban tidak mempercayai begitu saja dan meminta polisi melakukan otopsi.

Setelah itu, penyebab kematian ternyata dianiaya suami sendiri, Marlon. Seperti diketahui, Marlon segera diamankan dan mengakui segala perbuatannya terhadap Ferolin.

Selain itu, polisi juga menemukan dua barang bukti yang mengarah ke tersangka. Saat ini pelaku telah diamankan di Polsek Matuari untuk menjalani pemeriksaan.

Sumber: KOMPAS.com (Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2019/04/06/15100051/fakta-kasus-suami-bunuh-istri-tewas-dicekik-karena-minta-cerai-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke