Salin Artikel

5 Fakta Kampanye Sandiaga di Yogyakarta, Sanjung Sri Mulyani hingga Bantah Prabowo Sakit

KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menggelar kampanye di Yogyakarta pada Jumat (5/4/2019).

Dalam pidatonya, Sandiaga sempat mengucapkan selamat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mendapat penghargaan sebagai Menteri Keuangan Terbaik Se-Asia Pasifik versi majalah FinanceAsia.

Sandiaga juga mengatakan, Sri Mulyani akan lebih cemerlang jika bersama pasangan Prabowo-Sandi.

Berikut ini fakta lengkapnya:

Kabar tentang prestasi Menteri Sri Mulyani sebagai sebagai Menteri Keuangan Terbaik Se-Asia Pasifik versi majalah keuangan FinanceAsia diapresiasi Sandiaga Uno.

Penghargaan tersebut merupakan yang ketiga kali bagi Sri Mulyani.

"Saya ucapkan selamat kepada Ibu Sri karena penghargaan yang diberikan dan tentunya kami apresiasi setiap penghargaan yang diberikan kepada menteri keuangan dari dunia internasional," ucap Sandiaga setelah kampanye di Lapangan Demang Wonopawiro, Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Gunung Kidul, Jumat (5/4/2019).

Ketika disinggung apakah ada kemungkinan Sri Mulyani menjadi salah satu menteri kabinetnya, Sandi mengaku siapa saja bisa berpeluang asalkan memiliki komitmen yang sama untuk mengembangkan Indonesia.

 

Mantan wakil gubernur DKI itu mengatakan, pemerintah Prabowo-Sandi jika menang di Pilpres 17 April akan melakukan reformasi secara struktural.

Sebab, selama ini di bidang perpajakan belum optimal, juga kemitraan publik dan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur seperti public market partnership.

"Termasuk mantan menteri Jokowi siapa pun itu selama memiliki prestasi dan memiliki tata kelola yang baik dan tentunya budi pekerti akhlakul karimah akan kami rangkul untuk kemajuan Indonesia," ucapnya.

Menurut Sandiaga, kinerja Sri Mulyani akan lebih baik jika menjadi menteri di bawah pemerintah Prabowo-Sandi.

"Bu Sri akan jauh lebih cemerlang bersama Prabowo-Sandi," kata Sandiaga.

 

Sandiaga Salahuddin Uno menilai, Yogyakarta itu ngangenin sehingga bikin orang rindu kembali ke Kota Gudeg ini.

Hal itu disampaikan Sandi saat berkampanye di Lapangan Demang Wonopawiro, Desa Piyaman, Wonosari, Gunung Kidul, Jumat (5/4/2019).

"Ngangenin sekali Jogja, dan saya suka banget di Jogja. Banyak teman di sini, UKM-nya juga luar biasa, kulinernya juga sangat ikonik, dan saya sebelum pilres juga sering ke Jogja. Dan, sekarang saya teruskan kebiasaan ini dan insya Allah Jogja akan menjadi provinsi yang benar-benar istimewa, istimewa seistimewanya," kata Sandi.

 

Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hanafi Rais mengatakan, pihaknya menargetkan perolehan suara 65 persen untuk Prabowo-Sandi.

"Insya Allah target 65 persen ini target yang masuk akal buat kami. Kalau lebih, berarti insya Allah bonus," ucap putra politisi Amien Rais ini.

Untuk merealisasikan itu, pihak BPN melakukan konsolidasi semua koalisi partai politik yang tergabung dalam koalisi adil makmur, memaksimalkan mesin partai maupun legislatif, baik di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

Selain itu, wilayah yang selama ini tidak terjamah parpol akan dikerjakan dan disempurnakan oleh relawan yang tidak terafiliasi sehingga jangkauan kerja politiknya lebih maksimal.

 

Di sela-sela kampanyenya, Sandiaga ikut angkat bicara terkait kabar Prabowo Subianto sakit.

"Keadaan beliau sehat, jadi banyak mempertanyakan apakah beliau sakit. (Prabowo) Sehat alhamdulillah," katanya di warung makan Terace Petruk, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, sebelum berangkat ke Lapangan Demang Wonopawiro, Piyaman, Wonosari, Jumat (5/4/2019).

Sandiaga memang mengakui bahwa Prabowo sempat mengambil jeda untuk istirahat. Tidak berkaitan dengan sakit.

Sebelumnya, Prabowo batal menghadiri acara Konsolidasi Nasional Anggota DPR-DPRD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019). Saat itu, Prabowo mengaku sakit.

 

Sumber: KOMPAS.com (Markus Yuwono)

https://regional.kompas.com/read/2019/04/06/13084711/5-fakta-kampanye-sandiaga-di-yogyakarta-sanjung-sri-mulyani-hingga-bantah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke