Salin Artikel

100 Hari Hilang di Gunung Arjuno, Siswa SMK Surabaya Ditemukan Tinggal Tulang

Tim SAR gabungan menemukannya hanya tinggal tulang belulang di atas Lembah Kijang dan di bawah Puncak Bayangan. Titik penemuan rangka tak jauh dari lokasi terakhir remaja asal Jalan Kendangsari XV/VI Surabaya tersebut, hilang kontak.

Farid Kurniadi, komandan tim pencarian, saat dikonfirmasi Jumat malam, mengatakan, di lokasi ditemukannya korban, ditemukan atribut pakaian dan peralatan yang dibawa korban saat mendaki gunung.

"Keluarga memastikan jika kerangka itu milik Faiqus Syamsi," kata Farid.

Di lokasi penemuan, tim hanya menemukan dua tulang, yakni tukang kaki dan tulang tangan.

"Tim sempat mencari tulang tengkorak dan tulang lain hingga 100 meter dari lokasi penemuan, tetapi tidak menemukan apa-apa," katanya.

Informasi adanya tulang manusia itu kata Farid diperoleh dari pendaki yang turun dari Gunung Arjuno pada Kamis (4/4/2019) sore.

Pendaki tersebut mengambil gambar tulang-tulang tersebut lalu melaporkan ke pos informasi, lalu diteruskan ke Basarnas.

Jumat malam, tulang dapat dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Porong, Sidoarjo, dan sudah diserahkan kepada keluarganya.

Faiqus Syamsi dinyatakan hilang sejak 18 Desember 2018. Dia terpencar dengan beberapa rekan saat akan menuju puncak Gunung Arjuno.

Korban bersama enam rekan memulai pendakian pada Minggu (16/12/2018) dari pintu masuk Pos Tretes, Kabupaten Pasuruan.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian hingga 10 hari setelah korban dinyatakan hilang, tetapi nihil. Pada 26 Desember 2018, pencarian resmi dihentikan hingga mendapatkan petunjuk tentang keberadaan korban. 

https://regional.kompas.com/read/2019/04/06/08211331/100-hari-hilang-di-gunung-arjuno-siswa-smk-surabaya-ditemukan-tinggal-tulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke