Salin Artikel

Setelah Diteliti LIPI, 6 Anak Komodo yang Hendak Diselundupkan Bukan dari TN Komodo

Ahli dari LIPI tersebut dilibatkan dalam pemeriksaan anak komodo oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Kesimpulan itu didapat berdasarkan morfologi dari bentuk moncong, pola warna tubuh dan warna lidah, yang menunjukan anak komodo itu adalah Varanus komodoensis yang teridentifikasi berasal dari daratan Flores.

“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia melibatkan LIPI untuk melakukan test DNA 6 anak Komodo yang berhasil di amankan dari tangan pelaku oleh Polda Jawa Timur,” kata Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Wiratno, seperti dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/4/2019).

Wiratno mengatakan, pemeriksaan lebih lanjut terhadap barang bukti adalah melalui tes DNA untuk mengetahui kesesuaian keanekaragaman genetika yang dapat mengindikasikan asal-usul satwa komodo tersebut.

Pemeriksaan DNA saat ini dilakukan oleh Laboratorium Genetik Bidang Zoologi LIPI dan akan diketahui dalam waktu 14 hari kerja.

Wiratno mengungkapkan, secara alami satwa komodo terdapat di Taman Nasional Komodo, daratan Flores dan pulau sekitarnya.

Wiratno mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polda Jawa Timur yang telah mengungkap kasus ini.

“Sesuai pengakuan dari pelaku kepada penyidik Polda Jawa Timur bahwa para pelaku sudah tiga tahun melakukan perdagangan secara ilegal ke luar negeri,” ujar dia.

Balai Taman Nasional Komodo, kata dia, sudah sepakat dengan Polda NTT untuk melakukan patroli bersama di kawasan Taman Nasional Komodo.

Sebelumnya, Polda Jawa Timur menangkap dan mengungkapkan kasus penyelundupan satwa komodo yang diperdagangkan ke luar negeri.

Sejumlah pelaku yang menyelundupkan satwa komodo sudah ditangkap. 

https://regional.kompas.com/read/2019/04/03/13545151/setelah-diteliti-lipi-6-anak-komodo-yang-hendak-diselundupkan-bukan-dari-tn

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke