Salin Artikel

Erick Thohir: Salah Besar, Bikin Drama di Pemilu...

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir angkat bicara soal dugaan penggalangan suara untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin oleh Kapolres Garut seperti yang sempat disampaikan oleh mantan Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Azis.

Erick menilai, saat ini isu yang menyerang Jokowi sedang gencar dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Meski demikian, dia tetap optimistis, hal tersebut tidak akan mempengaruhi suara Jokowi-Ma'ruf.

"Saya sudah bilang, pemilu ini bukan bikin film sinetron. Masyarakat Indonesia memang senang sinetron. Industri televisi sekarang. Drama masih jadi tontonan terbaik. Tapi salah besar di pemilu bikin drama," kata Erick dalam keterangan pers di Hotel Santika Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (2/4/2019). 

Selain itu, Erick menyayangkan pada penyelanggaraan Pilpres 2019 ini sering dilakukan penyebaran isu bohong sehingga membuat masyarakat menjadi bingung.

"Sudah banyak sandiwara terbongkar setiap hari. Rakyat bilang apa, ternyata ada apa-apanya. Disuruh tanya ternyata ada apa-apanya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam konferensi pers dengan Lokataru di Jakarta pada Minggu (31/3/2019), AKP Sulman mengaku beberapa kali dipanggil Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna untuk melakukan pendataan para pendukung masing-masing calon.

Dia diperintahkan melakukan penggalangan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf. Bahkan, dia mengklaim diancam bakal dimutasi jika paslon 01 kalah di daerahnya.

Namun, Sulman kemudian mencabut pernyataan itu di Mapolda Jabar. Dia mengaku, hanya terbawa emosi sehingga mengeluarkan pernyataan semacam itu.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/02/14371401/erick-thohir-salah-besar-bikin-drama-di-pemilu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke