Salin Artikel

Pemerintah Diminta Bantu Tebus Biaya Rumah Sakit Rp 60 Juta untuk Pulangkan Jenazah TKI di Malaysia

KARAWANG, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang meminta bantuan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk memulangkan jenazah TKI asal Karawang yang meninggal di Malaysia, Rosidah binti Didi.

Diketahui, untuk memulangkan Rosidah, diperlukan biaya Rp 60 juta untuk menebus rumah sakit.

Permintaan bantuan untuk memulangkan jenazah Rosidah dilakukan dengan melayangkan surat kepada Direktur Perlindungan WNI Kemenlu dan BHI Dirjen Protokol dan Konsuler, serta Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI, dengan nomor 562/689/PPTK/II/2019.

"Rosidah meninggal di Rumah Sakit Pakar Sultanah Fatimah, Johor Tengah, Malaysia, sekitar empat minggu lalu karena sakit," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang Ahmad Suroto, kepada Kompas.com, di kantornya, Rabu (27/3/2109).

Rosidah merupakan warga Dusun Langseb II, RT 003 RW 003, Desa Kertaraharja, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang. Ia berangkat ke Malaysia pada 2016 lalu dan saat ini sudah menyelesaikan masa kerja.

Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) yang memberangkatkan Rosidah ke Malaysia.

"Rosidah dikembalikan ke agency dalam keadaan sakit dan akhirnya meninggal di rumah sakit," kata dia.

Suroto menyebutkan, pihaknya beserta keluarga Rosidah berharap pemerintah pusat membantu memulangkan jenazah Rosidah yang saat ini berada di Rumah Sakit Pakar Sultanah Fatimah, Johor Tengah, Malaysia.

"Jenazahnya harus ditebus Rp 60 juta kepada pihak rumah sakit. Kami berharap pemerintah pusat, melalui Kemenlu dan BNP2TKI, memberikan bantuan," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/27/18271521/pemerintah-diminta-bantu-tebus-biaya-rumah-sakit-rp-60-juta-untuk-pulangkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke