Salin Artikel

Mahasiswa Gelar Aksi Kutuk Penembakan Orangutan Hope

Anak orangutan berusia satu bulan itu tewas karena malanutrisi, akibat induknya yang terus mengalami penyiksaan dan menyebabkan induk orangutan menderita dan tak bisa menyusui anaknya.

Sambil menggelar teatrikal yang mengisahkan tragedi yang menimpa Hope, orangutan yang ditembaki 74 butir peluru senapan angin, para mahasiswa juga mendesak penegak hukum untuk bisa menuntut tuntas pelaku pembunuhan dan penembak orangutan Sumatera yang terjadi di Subulussalam, Aceh.

Teatrikal yang ditampilkan menunjukkan kondisi Hope yang sedang kesakitan akibat luka yang dirasakannya.

“Kita berharap ini adalah kasus terkahir yang terjadi terhadap hewan yang dilindungi di Indonesia ini, dan kami juga mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelakunya,” ujar Nuratul Faizah, Koordinator Aksi, Jumat petang (15/3/2019).

Aksi solidaritas ini juga mendesak kepolisian daerah untuk segera melakukan penertiban terhadap pengguna senapan angin, yang dinilai mulai marak melakukan aktifitas illegal.

Sementara itu kondisi Hope dinyatakan sudah berangsur membaik, meski masih dalam kondisi stres. Yeni, tim dokter yang menangani Hope, mengatakan kini Hope masih ditempatkan di kandang darurat untuk perawatan indensif.

“Walau sudah mau makan buah-buahan sedikit tapi Hope masih stress dan trauma, kini dokter sedang mempersiapkan untuk menangani beberapa tulang yang patah terutama dibahu kiri, karena tulang ini berdekatan dengan paru-paru, jika tidak segera ditangani bisa membahayakan paru-parunya,” jelas dokter Yeni, kepada Kompas.com via telephon.

Saat ini Hope tidak dizinkan berinteraksi dengan orang dari luar selain tim dokter dan keeper yang menjaga Hope.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/15/23085091/mahasiswa-gelar-aksi-kutuk-penembakan-orangutan-hope

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke