Salin Artikel

Jenazah Korban "Tubing" asal Malaysia Dijemput Keluarga

Rencananya, Jumat (15/3/2019) pagi, jenazah akan diterbangkan dari bandara Yogyakarta menuju Kuala Lumpur.

Pantauan Kompas.com, kedatangan keluarga disambut oleh sejumlah teman korban sesama agen pariwisata. Mereka terlihat saling menguatkan meski duka tidak bisa ditutupi.

Tidak lama kemudian, dilakukan penandatanganan berita acara dan serah terima jenazah korban.

Penyerahan jenazah dilakukan Kepala Satuan Reskrim Polres Magelang AKP Bayu Puji Hariyanto, kepada putri korban bernama Muhaini Shazi. Malam itu juga, jenazah dibawa dari RSUD Muntilan menuju Yogyakarta, sebelum kemudian diterbangkan ke negera asal korban.

Menurut salah satu agen pariwisata atau rekan korban, Erwin Santoso, di Yogyakarta peti jenazah akan diganti dengan peti berstandar internasional sesuai ketentuan pengiriman jenazah ke luar negeri menggunakan pesawat. Proses ini dilakukan di Perkumpulan Urusan Kematian Yogyakarta (PUKY).

“Untuk penerbangan ke luar negeri memang memerlukan aturan harus peti yang berstandar internasional. Setelah itu, Jumat pagi, kami akan terbangkan jenazah menuju Jakarta. Dari Jakarta langsung menuju ke Kuala Lumpur. Perkiraan kami sampai sana sore,” ujar Erwin.

Hanizah merupakan satu dari 4 korban meninggal dunia akibat teseret arus banjir saat melakukan tubing di sungai Gono, Desa Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Rabu (13/3/2019).

Tiga korban lainnya telah diambil keluarga dan dimakamkan di alamat masing-masing di Bandung dan Jakarta.

Ketiganya adalah Jully (42), warga Kalideres, Jakarta Barat, Tantri Ariestiawati (51), warga Jalan Janur Asri 9, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Sicilia Mantjoeng (48), warga Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan. 

https://regional.kompas.com/read/2019/03/15/06120271/jenazah-korban-tubing-asal-malaysia-dijemput-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke