Salin Artikel

Fakta 4 Agen Wisata Tewas saat Tubing di Magelang, Terseret Banjir hingga Satu Korban Asal Malaysia

KOMPAS.com - Banjir di Kali Gono, Desa Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo, Magelang menelan 4 wisatawan yang sedang tubing atau susur sungai.

Para korban merupakan agen pariwsiata dari Semarang, Yogyakarta, Jakarta dan Malaysia.

Menurut polisi, sebelumnya tidak ada tanda-tada hujan akan datang. Cuaca cerah dan debit air terpanta normal. Namun dengan cepat cuaca berubah dan air menjadi sangat deras.

Berikut ini fakta lengkapnya:

Kepala Polres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho menerangkan, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

"Bencana banjir bandang di aliran Kali Gono sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu ada sekitar 12 orang, termasuk para korban, sedang melakukan tubing di sungai itu," terang Yudi, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (13/3/2019) malam.

Identitas para korban meninggal adalah Juli (42) warga Apartemen Palm Mansion Kalideres, Jakarta Barat, Tantri Ariestiawati (50) alamat Jalan Janur Asri 9 Qk 18 Nomor 20 Kelapa Gading Jakarta Utara, Sicilia Mantjoeng (48) alamat Manggarai Selatan 1/7 Tebet Jakarta Selatan.

Sebelum 12 wisatawan melakukan susur sungai di Kali Gono, cuaca di lokasi sangat cerah. Begitu juga dengan debit air saat itu tergolong normal.

Mereka juga mengenakan perlengkapan keselamatan seperti helm, life jacket dan pelindung siku tangan dan kaki.

"Masing-masing wisatawan menggunakan ban sendiri-sendiri, kondisi cuaca saat itu cerah dan debit air masih normal," papar Yudi.

Beberapa saat setelah perjalanan menyusuri sungai kondisi masih aman, semua peserta tubing sampai di bendungan sungai.

Di lokasi ini, mereka berhenti untuk istirahat dan melakukan sesi foto di bawah arus bendungan.

"Sekitar 10 menit kemudian tiba-tiba datang air dalam debit yang cukup besar menerjang semua peserta termasuk pemandu tubing. Sebagian bisa menyelamatkan diri namun 4 orang hanyut dan ditemukan meninggal dunia di sekitar 1 kilometer dari lokasi awal," kata Yudi.

Saat ini empat korban meninggal dunia masih berada di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang untuk proses identifikasi tim Inafis Polres Magelang. Sementara itu, korban luka dievakuasi ke RST dr Soedjono Kota Magelang.

Pihak keluarga korban sudah mulai berdatangan ke dua rumah sakit tersebut untuk memastikan kondisi seluruh korban. Polisi telah meminta keterangan satu orang terakit insiden di Kali Gono tersebut.

"Untuk sementara, satu orang sedang kami periksa terkait kejadian ini di Polsek Muntilan, lainnya segera menyusul," ujar AKBP Yudi.

Seperti diketahui, salah satu korban meninggal dunia adalah warga negara Malaysia, atas nama Hanizah binti Abd Rahim (66) alamat Selangor Malaysia. Korban memiliki nomor Paspor A36578523.

Seperti diketahui, empat korban berangkat dari Yogyakarta menuju Magelang dalam berasama rombongan para agen pariwisata dari berbagai kota. Saat itu mereka sedang melakukan survei mengenal potensi wisata alam di Kabupaten Magelang

"Mereka ini agen pariwisata dari berbagai kota seperti Semarang, Jogja, Jakarta dan salah satunya dari Malaysia. Mereka sedang mencoba area di daerah wisata Candimulyo. Disitu mencoba wisata tubing," kata Kapolres Magelang AKBP Yudi.

Satu jenazah atas nama Hanizah (65), warga negara Malaysia, masih berada di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang.

"Jenazah atas nama Hanizah, warga Malaysia, masih ada di rumah sakit Muntilan, karena belum ada pihak keluarga yang menjemput. Kami juga sudah menghubungi Kedubes Malaysia," jelas Kapolres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho, ditemui di kantornya, Kamis (14/3/2019).

Sementara itu, tiga jenazah lainnya sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga ke alamat masing-masing, ke Jakarta dan Bandung. Pihak keluarga membawa mobil ambulans sendiri dari daerah masing-masing.

Sumber: KOMPAS.com (Ika Fitriana)

https://regional.kompas.com/read/2019/03/14/18451301/fakta-4-agen-wisata-tewas-saat-tubing-di-magelang-terseret-banjir-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke