Salin Artikel

Hanyut di Sungai Brantas, Jenazah Bocah asal Blitar Ditemukan di Kediri

Mayat tersebut ditemukan warga di Sungai Brantas yang masuk wilayah Desa Badal Pandean, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

Petugas dibantu warga kemudian mengevakuasi jenazah bocah tersebut lalu membawanya ke Puskesmas Ngadiluwih untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Polsek Ngadiluwih Ajun Komisaris Sokib Dimyati mengatakan, dari hasil identifikasi, mayat tersebut merupakan Suryadi, bocah usia 8 tahun warga Sanankulon, Kabupaten Blitar.

Sokib menambahkan, itu terungkap setelah adanya keluarga korban yang datang dari Blitar seusai penemuan jenazah tersebut. Dari pemeriksaan pula, tidak ada tanda-tanda bekas luka pada tubuh jenazah.

"Saat ini jenazah sudah dibawa pulang ke Blitar," ujar AKP Sokib Dimyati, Rabu.

Sebelumnya pihak keluarga, kata Dimyati, sudah melakukan pencarian atas hilangnya anak tersebut pada Senin (11/3/2019). Bocah itu awalnya berpamitan kepada keluarganya untuk pergi ke rumah salah satu temannya dengan naik sepeda angin.

Namun, hingga sore, korban tidak kunjung pulang sehingga keluarga menyusul ke rumah teman-temannya, dan tidak menemukan keberadaan korban.

Keluarga sempat curiga korban bermain ke Sungai Brantas karena di saat yang bersamaan sungai itu tengah berlangsung pladu, istilah lokal untuk mencari ikan mabuk akibat banjirnya sungai untuk aktivitas pengurasan bendungan.

Bahkan, saat korban berpamitan itu, pihak keluarga juga sudah mewanti-wanti korban agar tidak bermain di sungai tersebut karena meningkatnya debit air efek pladu itu.

Sehingga, diduga korban beralasan ke rumah temannya kemudian bermain ke Sungai Brantas. Saat bermain itu korban diduga terpeleset dan jatuh ke hanyut terbawa arus sungai. 

https://regional.kompas.com/read/2019/03/13/12512231/hanyut-di-sungai-brantas-jenazah-bocah-asal-blitar-ditemukan-di-kediri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke