IDI Turunkan 11 Dokter Dampingi Korban Longsor di Manggarai Barat

RUTENG, KOMPAS.com-Sebelas dokter yang tergabung di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Manggarai diterjunkan untuk melakukan pelayanan kemanusiaan bagi 260 keluarga korban yang sedang mengungsi di lokasi bencana.

Ke-11 dokter itu datang atas permintaan dari Komisi Caritas Keuskupan Ruteng untuk memberikan pengobatan gratis kepada keluarga korban di tempat pengungsian di Kampung Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat.

"Pagi ini, 11 dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melakukan pelayanan kemanusiaan bagi korban bencana tanah longsor di beberapa kampung di lokasi bencana tersebut," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Flores, NTT, Dr Yulianus Weng, kepada KOMPAS.com, di Ruteng, Rabu (13/3/2019).

Weng menjelaskan, 11 dokter yang diterjunkan di lokasi bencana tanah longsor akan memberikan pengobatan gratis dan trauma healing di lokasi.

"Satu hari penuh memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi warga korban bencana tanah longsor di Desa Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT," jelasnya.

Ketua Komisi Caritas Keuskupan Ruteng, Pastor Yuven Rugi, Pr kepada KOMPAS.com menjelaskan, Keuskupan Ruteng melalui komisi caritas meminta dokter yang bergabung di IDI melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai untuk menerjunkan dokter-dokter di lokasi pengungsian untuk melakukan pengobatan gratis dan trauma healing kepada anak-anak sekolah.

Tahapan pertama, lanjut Pastor Yuven, bantuan kemanusiaan dari Keuskupan Ruteng 1 ton beras dan makanan instan serta pakaian kepada keluarga korban di lokasi bencana.

Pastor Yuvens menjelaskan, bantuan kemanusiaan dari Keuskupan hingga tahap ketiga mencapai 3,5 ton.

"Kami pergi pulang memberikan bantuan kepada keluarga korban di lokasi pengungsi di Kampung Cekonobo, Desa.Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat," jelasnya.

Pastor Yuven menjelaskan, hari ini ada 36 relawan dan dokter ke lokasi pengungsian untuk memberikan bantuan kemanusiaan.