Sapto menyebutkan, dari hasil pemeriksaan di Sibolangit, induk orangutan itu juga mengalami patah tulang tangan dan kaki kanan serta jari. Ada luka bacok yang sudah bernanah di bagian punggung.
“Kondisi induk orangutan kurang sehat, dengan luka di tangan, kaki, jari tangan serta mata kena peluru senapan angin,” kata Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2019).
Sapto mengatakan, anak induk orangutan tersebut juga terkena luka tembak dan mati saat dilakukan proses evakuasi.
Induk orangutan akan dirawat di karantina Sibolangit, sedangkan anaknya yang mati juga dikuburkan di sana.
“BKSDA menyesalkan dan mengutuk siapapun yg melukai dan menyiksa kedua individu orangutan itu, dan akan berupaya bersama penegak hukum untuk bisa mengungkap kekejaman terhadap satwa dilindungi,” ujarnya.
https://regional.kompas.com/read/2019/03/12/21223081/induk-orangutan-terluka-dengan-73-peluru-bersarang-di-tubuh