Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Aksi Buka Baju Prabowo Subianto di Subang | Pria Mengamuk di BNI Dumai

KOMPAS.com - Berita tentang aksi buka baju calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyita perhatian pembaca.

Alasan Prabowo melakukan aksi tersebut adalah terbawa emosi dan semangat para pendukung yang menyambutnya. Aksi itu dilakukan Prabowo saat mengunjungi Subang, Jawa Barat, pada Rabu (6/3/2019). 

Sementara itu, kesaksian Aiptu Sujadi, polisi yang menyelamatkan keluarga di pinggir Tol Ngawi-Kertosono, menjadi sorotan. Sujadi mengaku, tergerak hatinya saat melihat seorang laki-laki meminta tolong di pinggir ruas jalan tol.

Berikut ini berota populer nusantara secara lengkap:

Kegemaran calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto membuka baju saat menyapa pendukungnya ternyata menjadi sorotan warganet.

Salah satunya dari akun @Gyoucancallme, yang menanyakan alasan Prabowo Subianto membuka baju saat berkunjung ke Subang, Jawa Barat, pada Rabu (6/3/2019).

Pertanyaan tersebut segera ditanggapi Prabowo Subianto melalui akun Twitternya, @prabowo, pada Sabtu (9/3/2019).

"Refleks aja terbawa suasana yang sangat bersemangat. Wajar lah," tulis Prabowo, seperti dikutip dari Tribunnews.

Aiptu Sujadi mengaku, tergerak hatinya saat mendengar seorang laki-laki yang meminta tolong dari balik pagar berkawat duri saat melintas di ruas Tol Ngawi-Kertosono, pada Kamis (7/3/2019).

"Kebetulan waktu itu kaca mobil saya buka, dan saya mendengar jelas ada yang meminta tolong. Saya langsung turun saat itu," kata Sujadi, usai menerima penghargaan di Mapolda Jawa Timur, Senin (11/3/2019).

Dia membayangkan, jika tidak ada yang menolong, pasti keluarga tersebut akan tenggelam di tengah banjir.

"Saya anggota Polri pengayom masyarakat maka saya harus turun dan membantu," ucap dia.

Polisi menegaskan, Mo alias Gono (44), pria yang ditembak polisi saat melakukan aksi perusakan dan pengancaman di BNI, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Senin (11/3/2019), tidak melakukan perampokan.

"Hasil pemeriksaan sementara, pelaku ingin melakukan kegaduhan dan mau membakar bank. Jadi, bukan mau merampok," ungkap Kapolres Dumai AKBP Restika Nainggolan saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin.

Namun, dia mengatakan, penyidik masih mendalami motif pelaku atas perusakan dan pengancaman tersebut.

"Untuk motif masih didalami," kata Restika.

Polda Jabar berhasil menghimpun keterangan sejumlah saksi terkait anjloknya Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Jakarta-Bogor di Kebon Pedes pada Minggu (10/3/2019) sekira pukul 10.15 WIB.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo mengatakan, berdasarkan keterangan saksi penjaga pintu perintasan KA bernama Saefi, kereta api anjlok dari perlintasan disebabkan karena tersangkutnya kabel aliran atas dengan tiang pantograf yang berada di atas gerbong KRL.

Sementara, saksi lainnya bernama Tatang melihat ketika kabel listrik atas tertarik tiang pantograf dan kereta bagian depan menabrak tiang listrik yang berada di pinggir perlintasan hingga terhenti dan tiga gerbong kereta bagian depan keluar dari perlintasan.

Mobil milik Budi, warga Kota Prabumulih, meledak dan terbakar ketika melintas di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di kawasan simpang fly over Polda Sumatera Selatan, Palembang, Senin (11/3/2019).

Informasi yang dihimpun, mobil jenis Nissan Grand Livina dengan plat nomor BG 1303 ML warna silver itu baru saja servis di dealer karena ada masalah di saluran bensin.

Budi bersama istri dan anaknya yang berada di dalam mobil berhasil selamat dari insiden tersebut.

Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra, Agie Permadi, Citra Indriani, Achmad Faizal, Michael Hangga Wismabrata)

https://regional.kompas.com/read/2019/03/12/07455351/populer-nusantara-aksi-buka-baju-prabowo-subianto-di-subang-pria-mengamuk-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke