Jenazah ditemukan pertama kali oleh seorang pendaki asal Tasikmalaya yang naik lewat Pos Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Kepala Kepolisian Sektor Kalikajar Iptu Budi Rustanto mengatakan, jenazah ditemukan di semak ilalang di bawah puncak Rajawali atau puncak tertinggi Gunung Sumbing. Seorang pendaki melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Tim SAR gabungan dari Simfony (Basecamp Kaliangkrik, Kabupaten Magelang) dan Stickpala (Basecamp Garung Butuh Kalikajar).
"Sekitar 25 tim SAR gabungan naik ke lokasi untuk evakuasi, yang dilaksanakan dari pos 1 pendakian Sumbing via Garung," ujar Budi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin sore.
Budi mengatakan, proses evakuasi sempat terkendala cuaca buruk sehingga petugas kesulitan menuju lokasi.
Jenazah tersebut belum diketahui identitasnya karena tidak ada tanda pengenal yang melekat.
“Untuk identitas belum bisa kami ketahui. Yang jelas jenis kelaminnya laki-laki. Nanti jika ada perkembangan akan segera kami teruskan," katanya.
Saat ini jenazah masih dalam proses pemeriksaan lanjutan dan identifikasi oleh petugas. Budi mengimbau kepada masyarakat untuk melapor ke Polres Wonosobo atau kantor polisi terdekat apabila ada yang kehilangan anggota keluarganya.
Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengetahui identitas jenazah tersebut.
https://regional.kompas.com/read/2019/03/11/19304661/pendaki-temukan-jenazah-tinggal-tulang-di-puncak-gunung-sumbing