Salin Artikel

Pria yang Ditembak Polisi di BNI Dumai Bukan Perampok

PEKANBARU, KOMPAS.com — Polisi menegaskan, Mo alias Gono (44), pria yang ditembak polisi saat melakukan aksi perusakan dan pengancaman di BNI, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Senin (11/3/2019), tidak melakukan perampokan.

"Hasil pemeriksaan sementara, pelaku ingin melakukan kegaduhan dan mau membakar bank. Jadi bukan mau merampok," ungkap Kapolres Dumai AKBP Restika Nainggolan saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin.

Namun, dia mengatakan, penyidik masih mendalami motif pelaku atas perusakan dan pengancaman tersebut.

"Untuk motif masih didalami," kata Restika.

Dia mengatakan, barang bukti yang diamankan dari pelaku berupa sebilah senjata tajam jenis parang dan satu jeriken bekas isi bahan bakar Pertamax.

"Bahan bakar sudah disiramkan pelaku ke meja teller dan lantai di lobi bank. Barang bukti sekarang sudah kami amankan," kata Restika.  

Sebelumnya, seseorang merusak BNI Kota Dumai, Senin (11/3/2019) sekitar pukul 08.30.

Tak butuh waktu lama, petugas mengamankan pelaku. Pelaku berinisial Mo alias Gono (44), pria asal Pacitan.

Pelaku awalnya datang ke bank menggunakan sepeda motor, kemudian masuk ke bank membawa parang dan jeriken berisi Pertamax.

Untuk melakukan penangkapan, petugas terpaksa melumpuhkan pelaku dengan timah panas. Sebab, imbauan petugas untuk menyerahkan diri tidak diindahkan oleh pelaku.

Aksi pelaku ini sempat direkam warga dan viral di media sosial. Dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, petugas bersiaga dengan senjata lengkap. Situasi di lobi bank mencekam.

Terdengar suara letusan senjata dalam upaya penangkapan pelaku. Tak lama kemudian, petugas mengamankan seorang pria berbaju merah dan celana jins panjang warna biru. Salah satu petugas tampak memegang sebilah parang milik pelaku.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/11/15493541/pria-yang-ditembak-polisi-di-bni-dumai-bukan-perampok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke