Salin Artikel

20 Orang Jadi Korban KRL Anjlok, Salah Satunya Masinis

Semua korban telah dibawa ke sejumlah rumah sakit di wilayah Bogor untuk mendapat perawatan.

Dari informasi terbaru, jumlah korban yang dirawat tinggal tersisa lima orang.

Rinciannya, empat orang dirawat di Rumah Sakit Salak Bogor, sementara satu orang dirawat di Rumah Sakit Suyoto, Bintaro.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro saat menengok korban luka di RS Salak Bogor.

Edi mengatakan, empat orang yang dirawat di RS Salak salah satunya adalah masinis kereta atas nama Yacub (31).

Edi mengungkapkan, Yacub mengalami luka lecet di bagian tangan. Meski begitu, sambung Edi, sang masinis masih bisa berkomunikasi dengan lancar.

"Kondisi masinis tidak ada masalah, masih bisa komunikasi. Cuman butuh waktu untuk pengamatan dari dokter. Luka lecet ditangan, tapi akan dilakukan observasi lanjutan," ucap Edi.

Edi menambahkan, untuk kondisi pasien lainnya juga sudah dalam keadaan baik. Hanya saja, butuh istirahat sesuai dengan petunjuk dokter rumah sakit.

"Kondisi pasien lainnya juga nampak lebih baik dari masinisnya. Untuk seluruh biaya ditanggung oleh PT KAI," kata Edi.

Ia berharap, proses evakuasi kereta anjlok dapat secepatnya diselesaikan. Sebab, moda transportasi KRL banyak diminati oleh masyarakat.

"Semoga bisa selesai secepatnya supaya besok bisa memberikan pelayanan lagi kepada masyarakat. KRL ini diminati banyak penumpang. Kita sudah ngangkut satu harinya itu 1 juta penumpang lebih, paling tinggi," sebut dia.

Sementara itu, dari informasi yang diperoleh oleh pihak rumah sakit, empat orang yang dirawat di Rumah Sakit Salak Bogor atas nama Yacob (31), Danang (19), Muhammad Adzikia (19), dan Lilis (23).

https://regional.kompas.com/read/2019/03/10/21021061/20-orang-jadi-korban-krl-anjlok-salah-satunya-masinis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke