Salin Artikel

Harimau di Riau Terkam Perajin Kapal Pompong

PEKANBARU, KOMPAS.com — Mardian (31), warga Desa Pungkat, Kecamatan Simpang Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, diterkam harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) saat mencari kayu. Pria tersebut adalah seorang perajin kapal pompong berbahan dasar kayu.

Kepala Desa Pungkat Zacki Hasan Al Indragiri mengatakan, korban sehari-hari bekerja sebagai perajin kapal pompong. Kayu yang digunakan untuk membuat kapal pompong itu diambil dari hutan.

"Iya (kayu di hutan) untuk kerajinan kapal pompong. Korban (Mardian) warga saya. Rata-rata masyarakat saya bisa tukang," ujar Zacki, saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/3/2019).

Dia mengatakan, korban diterkam harimau sumatera di hutan Sungai Rawa, Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung. Saat itu, korban bersama dua teman, Nahar dan Bujang.

Sebelum kejadian tersebut, menurut Zacki, belum ada masyarakat yang berjumpa dengan harimau sumatera saat beraktivitas di hutan.

"Saya kurang tahu. Biasanya jika ada yang ketemu yang begitu (harimau), heboh di kampung," kata Zacki.

Sementara itu, dia mengatakan, Mardian saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Puri Husada Tembilahan, Inhil.

"Masih dalam perawatan. Kondisinya mulai membaik," ujar Zacki.

Dia menyampaikan, Mardian termasuk warga kurang mampu sehingga dia berharap ada yang mau membantu biaya perawatan korban.

"Korban pekerja lepas, termasuk kurang mampu. Kita semestinya juga memperhatikan korban yang sedang dalam perawatan. Tentunya perlu biaya. Mari kita membantu dengan menyisihkan sebagian rezeki kita untuk membantu korban," ujar Zacki.

Sebelumnya, harimau sumatera menerkam Mardian yang sedang mencari kayu di hutan Sungai Rawa, Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Inhil, Riau, Sabtu (2/3/2019).

Korban beruntung selamat dari terkaman si raja hutan itu setelah melawan. Harimau kemudian pergi meninggalkan korban.

Korban mengalami luka parah di punggung dan kepala.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/04/20125941/harimau-di-riau-terkam-perajin-kapal-pompong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke