Salin Artikel

Nostalgia Sandiaga di Rumah Masa Kecil, dari Anak Panah Terbang hingga Beruang

Begitu masuk komplek perumahan yang kini dikelola oleh perusahaan minyak Chevron Indonesia ini, Sandiaga langsung terseret nostalgia.

Di sepanjang jalan, dia menunjukkan beberapa tempat menghabiskan waktunya sebagai seorang bocah, dari tempat berenang, tempat belanja, hingga bermain.

Menurut Sandi, kawasan tempat tinggalnya tidak banyak yang berubah, termasuk hutan di depan rumahnya di komplek Jati-120, masih ada hutan dengan pohon menghijau.

"Saya masih ingat, sering ada anak panah dari suku Sakai dan kadang ada beruang yang keluar dari hutan di tempat saya berdiri ini," ucap Sandi sebelum memasuki rumah masa kecilnya.

Begitu masuk rumah bersama Ibu Rina yang kini menempati rumah kelahirannya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga melihat langsung kamarnya dan melihat setiap sudut rumah yang sudah banyak direnovasi.

Rumahnya memang sudah mengalami renovasi namun kamar dan sebagian besar ruangannya masih seperti yang dulu, mulai dari kamar orangtuanya, Henk Uno dan Mien R Uno, serta kamar abangnya, Indra Uno.

Sandi menuturkan, dia tinggal di komplek tersebut dari 1969 hingga 1975, sebelum akhirnya pindah ke Jakarta.

Di rumah tersebut, Sandi juga bertemu dengan guru sekolah dasar yang mengajarnya sewaktu bersekolah di lingkungan tersebut.

Sandi berharap Chevron sebagai salah satu pilar energi terus menyerap lapangan kerja untuk masyarakat sekitar.

"Kita ingin, Chevron sebagai salah satu pilar energi di Indonesia dapat terus membuka lapangan kerja buat masyarakat sekitarnya. Riau ini kaya, udara, tanah hingga yang terkandung di dalamnya," ucap Sandi yang ditemani Calon Anggota DPR RI daerah pemilihan Provinsi Riau Miftah Sabri.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/04/19332761/nostalgia-sandiaga-di-rumah-masa-kecil-dari-anak-panah-terbang-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke