Salin Artikel

Menhub: Butuh 7 Tahun untuk LRT Ramai Digunakan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jika merujuk ke negara tetangga, Singapura, setidaknya dibutuhkan waktu 10-15 tahun untuk mengalihkan masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan transportasi massal.

Budi memperkirakan, Indonesia dapat lebih cepat dari Singapura atau hanya membutuhkan waktu tujuh tahun karena masyakat Kota Palembang sudah meninggalkan angkutan kota "opelet".

"Singapura mencatat butuh 10-25 tahun itu ketika mereka masih menggunakan opelet, sementara Indonesia sudah meninggalkan opelet, ya artinya bisa hanya tujuh tahun saja," kata Budi seusai acara "Dialog Interaktif Generasi Millenial" di Palembang, Senin (4/3/2019).

Dia mengatakan, keberadaan LRT di Palembang merupakan revolusi transportasi massal di Tanah Air yang sepatutnya terus diperjuangkan karena bakal menjadi solusi kemacetan di perkotaan.

Menurut Budi, nantinya Kota Palembang bakal menjadi rujukan kota-kota di Indonesia karena sudah lebih dahulu melakukan langkah antisipasi.

Untuk itu, langkah pengintegrasian LRT Palembang dengan Bus Damri dan Bus Transmusi patut didukung oleh semua pihak.

Pemberlakukan tiket terusan integrasi LRT Palembang dengan moda transportasi lain pada 24 Februari 2019 diharapkan dapat semakin membiasakan masyarakat menggunakan moda transfortasi massal.

"Tiket sangat murah hanya Rp 7.000 lebih kurang, ada jaminan pula tiba tempat waktu dari suatu tempat ke tempat lain," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/04/19215931/menhub-butuh-7-tahun-untuk-lrt-ramai-digunakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke