November 2019, Serang-Rangkasbitung Terhubung Jalan Tol

Ditargetkan, tol pertama yang jadi penghubung ke Banten Selatan tersebut rampung pada November 2019 mendatang.

Pengerjaan proyek tol Serang-Panimbang sepanjang 83,7 kilometer terbagi dalam tiga seksi, yakni Serang-Rangkasbitung, Rangkasbitung-Cileles dan Cileles-Panimbang.

Dari ketiga seksi tersebut, yang lebih dahulu dirampungkan adalah seksi Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer.

"Pengerjaan konstruksi sudah dilakukan, saat ini lima kilometer pertama sudah dilakukan pengerasan rigid pavement, sisanya pengerjaan timbunan, pemancangan dan land clearing," kata kata Manager Bidang Human Capital dan Umum, PT Wika Serang Panimbang, Bambang Yogaswara, kepada wartawan di Serang, Sabtu (2/3/2019).

Secara keseluruhan, kata dia, progres tol Serang Panimbang seksi satu ini sudah mencapai 27,9 persen.

"Target selesai November 2019, nanti ada uji kelayakan dua atau tiga bulan, jadi awal 2020 sudah bisa dilalui oleh masyarakat," kata dia.

Sementara untuk seksi dua dan tiga, saat ini pembangunan belum dimulai, lantaran di sejumlah titik masih harus dilakukan pembebasan lahan.

"Maret ini selesai (pembebasan lahan) target kami bulan Mei sudah bisa dimulai konstruksi untuk seksi dua," kata Bambang.

Dalam pembangunan proyek tol ini, PT Wika Serang Panimbang kebagian mengerjakan ruas seksi satu dan dua sepanjang kurang lebih 50 kilometer mulai dari KM 0 Serang hingga Cileles, sementara seksi tiga sepanjang 30 kilometer hingga Panimbang, dikerjakan oleh pemerintah.

Jalan Tol Serang-Panimbang dibangun untuk menghubungkan antara Serang dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung.

Mulai dibangun Februari 2017, jalan tol ini melintasi satu kota dan tiga kabupaten di Provinsi Banten yakni Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.