Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] | KKB Serang TNI di Distrik Yal di Papua | Video Sandi Diusir Pedagang Ikan

KOMPAS.com - Berita tentang aksi teror oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua, pada hari Rabu (27/2/2019) menyita perhatian pembaca.

Para teroris tersebut menyerang petugas keamanan dan membakar alat berat milik PT Istaka Karya.

Selain itu, sebuah video di kanal Youtube berjudul "Detik2 Sandi Diusir Pedagang karena Halangi Dagangan", menjadi sorotan.

Berikut ini berita populer nusantara selengkapnya:

Wakapendam Letkol Inf Dax Sianturi menuturkan, informasi aksi teror yang dilakukan oleh kelompok KKB di Nduga telah diterimanya. Bahkan menurutnya, informasi aksi teror KKB itu datang dari masyarakat setempat.

"Kami dapat dari masyarakat memang kemarin (Rabu) sekira pukul 20.00 WIT, KKB melakukan aksi pembakaran satu unit ekskavator yang tidak beroperasi atau dalam keadaan rusak di Distri Yal, Nduga," ungkap Wakapendam melalui rilis ke Kompas.com, Kamis (28/2/2018).

Wakapendam menegaskan tembakan yang dilakukan ke arah petugas keamanan oleh kelompok KKB hanya dua kali, selanjutnya mereka kabur.

"Tidak ada laporan adanya kontak tembak, hanya saat melaksanakan aksi bakar alat berat KKB melakukan tembakan sebanyak dua kali," kata Wakapendam.

Sebuah video yang diunggah akun YouTube Indozen Official, memperlihatkan seorang pedagang ikan tampak berteriak di belakang calon presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Pedagang ikan itu berteriak hingga harus ditenangkan oleh seorang perempuan berseragam hitam.

"Woi, jangan injak di atas, tidak boleh, tidak boleh. Orang mau belanja datang di sini, di luar saja," teriak penjual ikan itu.

Tampak Sandi yang hendak diwawancarai sejumlah wartawan terdiam sejenak menunggu penjual ikan itu untuk tenang.

Di belakang Sandi, penjual ikan itu tampak masih berusaha ditenangkan oleh perempuan berseragam hitam. Sandi kemudian melanjutkan wawancaranya dengan awak media.

Diketahui kejadian itu berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti menilai, karakter calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memang suka marah.
Hal itu disampaikan La Nyalla menanggapi video yang menunjukkan Prabowo Subianto marah saat menghadiri acara silaturahim di Ponpes Assadad Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (26/2/2019).

"Ya memang begitulah Pak Prabowo. Jadi kalau marah-marah tidak usah kaget, biasa saja," kata La Nyalla saat mengunjungi pabrik rokok Gandum, Kota Malang, Kamis (28/2/2019).

Kasus penganiayaan terhadap dua remaja yang dilakukan Bahar bin Smith alias Habib Bahar (36) memasuki persidangan.

Dalam sidang perdana yang berlangsung di Pengadilan Negeri Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019), Bahar didakwa pasal berlapis, salah satunya pasal Perlindungan Anak.

Dalam persidangan tersebut, Bahar bin Smith tiba di pengadilan dengan pengawalan. Bahar yang mengenakan busana muslim putih dengan peci putih dan sorban putih itu duduk di kursi pesakitan.

Dalam persidangan, jaksa penuntut umum kemudian membacakan surat dakwaan Bahar. Bahar didakwa dengan pasal berlapis melalui lima tahapan, yakni primair, subsidair, kedua primair, lebih subsidair, lebih subsidair lagi.

AD (43), pengasuh sebuah pesantren, tercatat sebagai calon legislatif (caleg) sebuah partai di Aceh.

Mirisnya, AD saat ini sedang ditahan di Mapolres Bener Meriah sejak 25 Februari lalu karena diduga melakukan pemerkosaan terhadap santrinya sendiri.

Tersangka AD merupakan calon legislatif dengan nomor urut 1 untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Aceh Tengah, meliputi Kecamatan Celala, Rusip Antara, Silihnara dan Ketol.

Kasatreskrim Polres Bener Meriah Iptu Wijaya Yudi Stira Putra mengatakan, AD ditetapkan sebagai tersangka kasus asusila tersebut setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama lebih kurang delapan jam di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bener Meriah.

Sumber: KOMPAS.com (Iwan Bahagia, Agie Permadi, Andi Hartik, Markus Makur, John Roy Purba)

https://regional.kompas.com/read/2019/03/01/08160091/-populer-nusantara-kkb-serang-tni-di-distrik-yal-di-papua-video-sandi-diusir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke