Ada Jalan Tol Trans Jawa, Investor Mulai Lirik Wilayah Semarang

PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Persero, BUMN yang bergerak di bidang penyediaan pengembangan kawasan industri terus menerima permintaan informasi lahan atau bangunan untuk dijadikan lokasi industri baru di kawasan tersebut.

"Biasanya permintaan informasi itu di tengah dan akhir tahun, tapi ini di awal tahun sudah banyak yang minta. Mungkin ini karena jalan tol yang sudah terkoneksi," kata Direktur Operasi PT KIW, Ahmad Fauzie Nur, kepada wartawan di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (27/2/2019).

Fauzie menjelaskan, investor rata-rata meminta informasi lahan atau bangunan yang sudah siap pakai untuk keperluan industri.

Permintaan itu datang baik dari tingkat nasional hingga global.

"Permintaan informasi masuk ke KIW cukup banyak. KIW ketika mendapatkan tawaran, kami tidak cuma tawarkan lahan, tapi ada gak value lebih yang bisa diterima. Jadi lahan iya, kemudian nilai tambah lain," tambahnya.

KIW saat ini telah mengelola sekitar 77 perusahaan, yaitu 53 perusahaan nasional dan 24 perusahaan global atau asing.

Perusahaan pengembang kawasan ini juga terus mengembangkan bisnis di bidang komersial dan properti. KIW melakukan penjualan kavling tanah industri siap bangun, persewan bangunan gudang dan persewaan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP).

"Kami tiap tahun bangun bangunan siap sewa. Tahun 2019 ini rencana bangun 2 gudang besar siap pakai," tambahnya.

KIW juga saat ini tengah bersiap melakukan ekspansi ke wilayah Batang, Jawa Tengah.

Komisaris Utama PT KIW Ihwan Sudrajat sebelumnya menyatakan, ekspansi pengembangan kawasan tetap dilakukan di Jawa Tengah.

"Prioritas kami pertama ada di Batang," ujar Ihwan, pada Rabu (23/5/2018) lalu.

Kabupaten Batang dipilih untuk pengembangan industri karena dinilai tumbuh menjanjikan. Di Batang, akses kawasan kian mudah karena wilayah itu juga dilewati jalan Tol Trans Jawa.

Untuk mempersiapkan ekspansi bisnis itu, PT KIW menambah portofolio dengan membentuk anak perusahan. Anak perushaaan itu yang nantinya mengurus pengembangan industri baru di daerah.