Salin Artikel

Perangi Sampah, Siswa SD Buat "Ecobrick"

Fajar, siswa kelas SDN 1 Ringin Agung mengatakan, pembuatan ekobrick dilakukan untuk ikut serta siswa dalam memanfaatan sampah plastik yang banyak ditemukan.

“Memanfaatkan sampah plastik di rumah yang tidak terpakai. Nanti mau bikin kursi dari ecobrick,” ujarnya Sabtu (23/2/2019).

Kepala Sekolah SDN 01 Ringin Agung Supriyadi mengatakan, keterlibatan siswa dalam pembuatan ecobrick merupakan salah satu bentuk pendidikan sejak dini agar siswa peduli dengan pengelolan sampah plastik.

Setiap hari Sabtu, siswa di SDN 1 Ringin Agung diwajibkan membawa sampah plastik ke sekolah sebagai bentuk infak sampah.

“Setelah terkumpul kami jual dan uang hasil penjualan kami belikan bunga dan lain sebagainya. Siswa akhirnya merasa memiliki bahwa lingkungan di sekolah dibangun dari hasil jerih payah mereka,“ katanya.

Sementara Ketua Bank Sampah Sapu Jagad Budi Yulianto yang memberikan pengajaran dalam pembuatan ecobrick mengatakan, dengan membuat ecobrick para siswa diajarkan untuk membuat karya dari sampah.

Ecobrick mengajak siswa turut serta dalam memerangi sampah plastik, karena pembuatan ecobrick membutuhkan sampah plastik dalam jumlah banyak.

“Siswa kami ajak memerangi sampah. Ecobrick ini cara paling mudah untuk dilakukan dan banyak menyerap sampah plastik. Rencananya kami akan ajarkan membuat kursi atau tempat sampah dengan menggunakan ecobrick,” ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/24/07171111/perangi-sampah-siswa-sd-buat-ecobrick

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke