Salin Artikel

Ratusan Anak di Bawah Umur Terlibat Kecelakaan Setiap Tahun

"Angka kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur cukup tinggi ya di sini," kata Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Mega Tetuko kepada wartawan di Mapolres Gunungkidul, Jumat (22/2/2019).

Berdasarkan data dari Unit Lakalantas Polres Gunungkidul, selama 2018 ada ratusan anak rentang usia 0-9-15 tahun terlibat lakalantas. Adapun jumlahnya mencapai 127 kasus, dengan seorang meninggal dunia. Jika dilihat dari kronologi, sebagian besar kecelakaan ada unsur kelalaian manusia (human error).

"Sebenarnya sudah dilakukan upaya untuk meminimalisir kecelakaan dengan melakukan sosialisasi ke sekolah," ucapnya.

"Dengan kondisi geografis seperti ini. Jarak antara sekolah dan rumah yang cukup jauh kadang kita dilematis,"ujarnya.

Secara aturan, anak di bawah umur tidak boleh berkendara. Namun demikian, dalam penegakan aturan juga mempertimbangkan banyak aspek. Apalagi, di Gunungkidul minim angkutan kota dan pedesaan.

Pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Perhubungan terkait dengan sarana angkutan massal.

"Angkutan umum di Gunungkidul jumlahnya terbatas. Jika sudah demikian, peran orang tua menjadi sangat vital,"katanya.

"Kami juga akan menggelar sosialisasi dengan jumlah masa yang besar terutama kalangan milenial Millennial Road Safety Festival pada 3 Maret mendatang di titik 0 kilometer,"ucapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul Syarief Armunanto mengatakan, fenomena anak-anak menggunakan sepeda motor ke sekolah memang harus disikapi secara bijak.

Penggunaan kendaraan oleh anak di bawah umur juga harus ditindak lanjuti, karena sangat berbahaya.

"Kami masih memiliki satu armada, nanti bisa digunakan untuk angkutan massal. Untuk rutenya, nanti kami bahas terlebih dahulu," katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2019/02/22/17254051/ratusan-anak-di-bawah-umur-terlibat-kecelakaan-setiap-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke