Salin Artikel

Warga Pulau Terpencil di Maluku Kini Bisa Nikmati BBM Satu Harga

General Manager Pertamina MOR VIII, Iin Febrian mengatakan, kehadiran lembaga penyalur BBM satu harga di Kecamatan Air Buaya, Pulau Buru, Maluku ini bertujuan untuk membantu masyarakat di wilayah tersebut agar dapat menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di wilayah lain di seluruh indonesia.

“Intinya kita ingin mengimplementasikan sila ke-5 pancasila. Kita ingin ada rasa keadilan bagi masyarakat di sini sehingga mereka juga bisa menikmati harga BBM yang sama dengan kota-kota lain di Indonesia,” kata Iin kepada wartawan, usai meresmikan lembaga penyalur tersebut, Jumat.

Dengan diresmikannya lembaga penyalur satu harga di Kabupaten Buru, maka secara keseluruhan sudah ada lima lembaga penyalur satu harga yang telah beroperasi di wilayah terpencil di Maluku.

Iin mengatakan sepanjang 2018 ada 17 titik pengoperasian lembaga penyalur satu harga yang telah beroperasi dari yang ditargetkan sebanyak 15 titik. Menurutnya, pengoperasian lembaga penyalur satu harga itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di wilayah terdepan dan terluar dan tertinggal (3T) untuk mendapatkan BBM dengan harga yang terjangkau.

“Jadi targetnya 15 titik, tapi yang sudah beroperasi 17 titik sehingga kita melewati target. Ini semua demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM,” ujarnya.

Iin menjamin pasokan BBM di lembaga penyalur yang baru diresmikan itu akan berjalan lancar.

”Untuk pasokan kita menyesuaikan dengan kebutuhan di sini sesuai dengan peruntukannya, dan kita jamin pasokannya aman juga harganya akan sama dengan di wilayah lain,” ujarnya.

Sekjen Kementrian ESDM Ego Syahrial mengatakan pemerintah mengapresiasi kerja keras yang ditunjukan Pertamina dalam merealisasikan BBM satu harga di wilayah 3T termasuk di Pulau Buru.

”Upaya pemerataan energi melalui BBM satu harga merupakan usaha yang luar biasa pemerintah dan Pertamina serta badan usaha pendamping agar mampu menggerakan sektor ekonomi termasuk di Pulau Buru ini,” ungkapnya.

Bupati Buru Ramli Umasugi mengatakan, keberadaan BBM satu harga ini akan sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk petani dan nelayan yang ada di wilayah tersebut.

Sebab, warga di wilayah itu kini mulai menikmati solar dengan harga murah yakni Rp 5.150 per liter dan premium Rp 6.450 per liter.

“Dulu harga BBM disini hingga mencapai Rp 12.000 per liter dan saat ini harganya sudah sama dengan daerah lain,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/22/16264471/warga-pulau-terpencil-di-maluku-kini-bisa-nikmati-bbm-satu-harga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke